Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Minyak, Harga Anjlok

RABU, 05 MARET 2025 | 10:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana peningkatan produksi oleh OPEC+ serta keputusan Amerika Serikat menetapkan tarif baru terhadap Meksiko dan Kanada membuat harga minyak dunia anjlok pada Selasa 4 Maret 2025.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup 58 sen lebih rendah atau 0,8 persen pada 71,04 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 11 sen per barel atau 0,2 persen, menjadi 68,26 Dolar AS. 

OPEC+, yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya termasuk Rusia, memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak mulai April 2025 sebesar 138.000 barel per hari, menandai peningkatan pertama sejak 2022. 

Keputusan ini mengejutkan pasar dan dianggap lebih dipengaruhi oleh faktor politik, terutama terkait tekanan dari Presiden AS Donald Trump yang menyerukan penurunan harga minyak. 

"Perubahan strategi OPEC terlihat seperti mereka lebih mengutamakan politik daripada harga," kata Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB.

AS resmi menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko, serta menggandakan tarif barang dari China menjadi 20 persen.

Langkah Amerika dibalas cepat oleh China dengan menaikkan tarif impor sebesar 10-15 persen untuk berbagai produk pertanian dan makanan dari AS, serta membatasi 25 perusahaan AS dalam ekspor dan investasi. 

Situasi ini dinilai akan menekan aktivitas ekonomi dan permintaan energi, sehingga membebani harga minyak.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya