Berita

Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin 3 Maret 2025/Ist

Bisnis

Danantara Bakal Danai Proyek Hilirisasi, Rosan: Masih Dikaji

SELASA, 04 MARET 2025 | 11:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan mendanai sejumlah proyek hilirisasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan kajian mendalam untuk pemanfaatan investasi tersebut agar memberikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.

 "Karena hilirisasi ini, investasinya juga harus memberikan return yang baik, yang acceptable, karena ini akan banyak diberikan pendanaan, misalnya oleh Danantara," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam 3 Maret 2025, usai menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo, Satgas Hilirisasi, dan kementerian terkait.


Menurut Rosan, setiap proyek yang akan didanai oleh Danantara harus melalui proses yang transparan dan terstruktur, termasuk evaluasi oleh Kementerian Investasi serta tahap due diligence.

Langkah ini, sambung Rosan, dilakukan untuk memastikan bahwa investasi yang dikucurkan tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial yang layak, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi industri nasional.

“Jadi, Danantara juga akan melalui proses yang proper, melalui proses di Kementerian Investasi, due diligence, itu semua step akan kita lalui,” ujarnya.

Adapun salah satu faktor utama yang dipertimbangkan yaitu kesiapan proyek dan dampaknya terhadap perekonomian, khususnya dalam melibatkan masyarakat, misalnya peluang serapan tenaga kerja.

Rosan yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi itu, ingin memastikan bahwa proyek hilirisasi, seperti pengolahan rumput laut dan budidaya udang, tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat memberdayakan petani dan nelayan. 

“Ya tentunya, kita juga melihat dari segi kesiapannya, karena ini kan beberapa proyek ini memang kita membutuhkan feasibility study-nya, lebih rinci lagi, lebih detail lagi, dan tentunya bagaimana ini yang paling penting bisa melibatkan para petani," tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya