Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi/RMOL

Politik

KPK Harus Dalami Mafia Impor Bawang Putih

SABTU, 01 MARET 2025 | 22:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Persoalan mafia impor bawang putih didesak untuk ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara mendalam, terutama soal kuota impor. 

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menilai, persoalan impor bawang putih yang berefek pada stok dan harga pasaran di masyarakat, seharusnya bisa didalami KPK. 

Pasalnya, dia memperhatikan impor bawang putih sebagai salah satu komoditas di dalam negeri kerap berulang setiap tahunnya. 


"Melihat kebijakan yang ada seperti apa berkaitan dengan impor bawang putih itu? Kan itu di bawah Kementerian Perdagangan, sebenarnya sama Kementerian Pertanian," ujar Trubus kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurutnya, pengusutan mafia impor bawang putih menjadi penting untuk saat ini, karena berkaitan dengan program swasembada pangan yang digalakkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Jadi dilihat itu aturan-aturan selama ini di mana. Kemudian kan di situ mengenai ketersediaan stok, itu berapa? Itu kan yang tahu Kementerian Pertanian," tuturnya. 

Oleh karena itu, Trubus mendesak kepada KPK agar serius menangani kasus mafia impor bawang putih, 

"Menurut saya itu penting, pertanyakan stoknya dulu, dilihat terus diinventarisasi dulu stoknya itu pada tahun-tahun sekarang, mengapa impor itu," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya