Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdebat hebat di Gedung Putih/tangkapan layar

Dunia

Dialog Memanas, Trump dan Zelensky Ribut di Gedung Putih

SABTU, 01 MARET 2025 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada Jumat, 28 Februari 2025, berakhir tegang. 

Dialog yang awalnya bertujuan membahas kesepakatan pengembangan sumber daya alam dan upaya perdamaian terkait konflik Ukraina-Rusia berubah menjadi perselisihan hebat dan terjadi di hadapan media.

Selama pertemuan tersebut Zelensky berbicara dalam bahasa Inggris. Ia  melihat pertemuan di Ruang Oval sebagai kesempatan untuk meyakinkan AS agar tidak berpihak pada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memerintahkan invasi ke Ukraina tiga tahun lalu.

Suaranya mulai meninggi ketika Trump membantah pernyataannya. JD Vance, wakil Trump, juga ikut menyerang Zelinsky.

"Kamu tidak dalam posisi yang baik. Saat ini, kamu tidak punya kekuatan negosiasi. Dengan kami, kamu bisa mulai memilikinya," kata Trump, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 1 Maret 2025.

"Saya tidak sedang bermain kartu, saya sangat serius, Tuan Presiden," balas Zelensky.

"Kamu sedang bermain kartu. Kamu mempertaruhkan nyawa jutaan orang, kamu mempertaruhkan Perang Dunia III," lanjut Trump.

Trump kemudian menuduh Zelensky tidak menghormati AS  dan mengancam akan menarik dukungan jika Ukraina tidak mencapai kesepakatan damai dengan Rusia.

"Kalian setujui kesepakatan, atau kami keluar. Dan jika kami keluar, kalian akan bertarung habis-habisan. Saya rasa itu tidak akan berjalan baik," kata Trump kepada Zelensky.

"Begitu kita menandatangani kesepakatan itu, kalian berada dalam posisi yang jauh lebih baik. Namun, kalian sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasih, dan itu bukan hal yang baik. Jujur saja. Itu bukan hal yang baik," lanjut Trump. 

Zelensky secara terang-terang membalas serangan Trump dengan mengatakan bahwa  Amerika jangan 'melunak' terhadap Putin. Mendesak Trump untuk "tidak membuat kompromi dengan seorang pembunuh."

Trump membalasnya dengan mengatakan bahwa justru Putin ingin membuat kesepakatan.

Vance kemudian menyela, mengatakan bahwa tidak sopan bagi Zelensky datang ke Ruang Oval untuk menggugat Trump. 

"Anda nggak tau terima kasih," kata Vance.

Zelensky, sambil meninggikan suaranya, menjawab: "Saya sudah berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika."

Zelensky kemudian meninggalkan Gedung Putih lebih cepat dengan membawa amarahnya dan tidak menandatangani kesepakatan yang direncanakan sebelumnya.

Trump kemudian menulis di platform media sosialnya, Truth Social, bahwa Zelensky ternyata belum siap untuk perdamaian dan memintanya kembali ketika sudah siap.

Sejak menjabat sebagai presiden, Trump cenderung mendukung Putin, mengejutkan sekutu tradisionalnya di Eropa dan negara-negara lain. 

Hal ini membuat Ukraina semakin rentan. Perselisihan hebat pada Jumat menjadi bukti paling jelas dari perubahan sikap tersebut.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

GKJ Imbau Masyarakat Ikut Awasi Pergerakan Pejabat di Pemprov DKI Jakarta

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:28

Euro Jatuh Setelah Trump dan Zelensky Berselisih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:15

Dialog Memanas, Trump dan Zelensky Ribut di Gedung Putih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:49

PT Timah Masih Bertengger di Puncak Klasmen Sementara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:40

UU Minerba Terlalu Memanjakan Pengusaha

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:11

Cek Harga Sembako

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:06

Kembali ke UUD 1945 Asli Agar Indonesia Terang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:40

Produk AI Telkom Songsong Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:19

Danantara: Panduan untuk Orang Idiot

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:59

Wagub Jatim Dorong Pengembangan Iklim Investasi Secara Bottom Up

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:36

Selengkapnya