Berita

Ilustrasi bawang putih/RMOL

Politik

Komisi IV DPR Dorong KPK Usut Tuntas Mafia Bawang Putih

JUMAT, 28 FEBRUARI 2025 | 15:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut tuntas dugaan mafia bawang putih di lingkaran Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sebab, aksi-aksi mafia pangan merupakan penghancur ekonomi nasional.

"Mafia ekonomi itu salah satu yang menghancurkan perekonomian nasional, apalagi yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, seperti mafia pangan dan mafia energi, seperti skandal Pertamina saat ini," kata Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, kepada RMOL, Jumat, 28 Februari 2025.

Legislator dari Fraksi PKB ini menambahkan, jika Indonesia ingin terbebas dari kehancuran ekonomi nasional, penegak hukum jangan takut mengungkap mafia pangan. Termasuk mafia bawang putih di Kemendag.


"Kalau Indonesia mau maju ya (mafia) harus ditindak tegas. Mendag harus mewujudkan pasar persaingan sempurna, sehingga Indonesia Emas semakin mungkin (terwujud)," tutupnya. 

Harga bawang putih belakangan ini memang menunjukkan tren kenaikan. Berdasarkan pantauan harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Jumat 28 Februari 2025, harga bawang putih ukuran sedang mencapai Rp46.200 per kilogram.

Harga itu naik dibanding pantauan pada Jumat 14 Februari 2025 yang berkisar Rp44.850 per kg. 
Di sisi lain, Pemerintah memastikan telah menerbitkan persetujuan impor (PI) bawang putih sebanyak 300 ribu ton.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya