Berita

Rapat kerja Komisi IV dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025/RMOL

Politik

Legislator PDIP Minta KKP Jangan Sebut Inisial Pelaku Pemagar Laut

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 14:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi IV DPR Sonny Danaparamita meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyebut nama terang pelaku pemagar laut.

Hal itu disampaikan Sonny ketika rapat kerja bersama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Kamis, 27 Februari 2025.

Legislator dari Fraksi PDIP itu menyayangkan KKP hanya menyebut inisial pelaku pemagar laut itu.


"Tadi kita sudah menerima penjelasan dari menteri bahwa materi secara tegas menyatakan ada dua yang bertanggung jawab, meskipun alat buktinya adalah pengakuan dari si pelaku saja pernyataan itu. Tapi sayangnya ketegasan itu tidak disertai dengan yang tertulis dalam paparan," kata Sonny dalam rapat.

Ia pun menyemprot Menteri Sakti Wahyu Trenggono yang mengatakan hanya inisial nama lantaran belum ada kepastian apakah benar menjadi tersangka atau praduga tak bersalah.

"Jadi apakah ini salah nulis aja, nggak berani atau nggak yakin KKP atas dua pelaku ini," ucap Sonny.

Pihaknya meminta KKP yakin dengan menyebut nama terang Kades Kohod yang telah dijadikan tersangka pemagar laut tersebut.

"Bagaimana barang buktinya? Apakah bambu yang seharga konon Rp17 miliar itu akan diambil lagi oleh Kades Kohod dan perangkatnya? Ataukah ini setelah selesai nanti akan dijual dilelang hasilnya nanti bisa untuk nelayan yang selama ini menjadi korban," tegasnya.

Sonny meminta KKP tegas menyebut nama terang pelaku pemagar laut tersebut.

"Kalau memang ternyata yakin, mohon itu ditulis bahwa siapa pelaku tanpa inisial, dan kalau memang benar, agar saya juga agak bingung tadi sudah teman-teman nanya mungkin kah bayar Rp48 miliar dan sebagainya," ucapnya.

"Tapi saya tidak bisa paksakan KKP melebihi kewenangannya, saya hormat atas itu dan untuk itu saya juga ingin karena ada yang di otak kita ada yang nggak masuk akal," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya