Berita

Trump saat bersua Zelensky (Foto: jpost.com)

Bisnis

Trump Bisa Keder, Dolar AS Terdiskon di Bawah Rp16.300

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 07:44 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KINERJA pemerintahan Presiden Donald Trump di bidang ekonomi nampaknya mulai menuai keraguan di kalangan investor. Setelah rangkaian langkah penaikkan tarif masuk yang digencarkan akhirnya ditunda, kini ambisi Trump mendapatkan konsesi mineral tanah jarang dengan Ukraina mulai menemui tantangan serius.

Kabar yang beredar menyebutkan, pihak Presiden Ukraina Volodimir Zelensky yang menolak permintaan konsesi tambang mineral tanah jarang yang sangat dibutuhkan AS dan bernilai triliunan Dolar itu karena tidak menggaransi keamanan Ukraina. Langkah penolakan Zelensky juga mendapatkan sokongan dari sejumlah pemimpin penting Eropa, hingga aksi Trump kini mulai menuai perlawanan serius dan sekaligus bisa membikin keder.

Rangkaian kabar ini tersebar di tengah upaya pemulihan hubungan diplomatik Washington-Moskow pasca pertemuan para petinggi AS-Rusia di Arab Saudi, di mana hal Ini dinilai sejumlah analis sebagai kemenangan posisi Rusia.


Sementara laporan sebelumnya menyebutkan rangkaian rilis data perekonomian terkini AS yang dicurigai masih menghadirkan kinerja Inflasi yang masih belum jinak, sementara di sisi lain pertumbuhan ekonomi masih belum cukup solid. Pelaku pasar akhirnya berbalik melakukan diskon signifikan alias tekanan jual pada Dolar AS hingga mengangkat sejumlah mata uang utama dunia pada sesi penutupan pekan lalu.

Penguatan mata uang utama dunia tersebut kemudian berlanjut hingga sesi awal pekan ini di Asia hingga membuat mata uang Asia turut terangkat. Pantauan lebih jauh menunjukkan, nyaris seluruh mata uang Asia yang mampu menjangkau zona penguatan moderat di sepanjang Senin 24 Februari 2025.

Mata uang Asia hingga sore ini tercatat hanya menyisakan Dolar Hong Kong dan Rupee India yang masih terjebak di zona pelemahan sangat tipis dan rentan untuk turut beralih menguat. Pantauan juga memperlihatkan, nilai tukar Ringgit Malaysia yang kali ini berhasil menorehkan penguatan tertajam di Asia dengan sempat melonjak curam hingga kisaran 0,7 persen.

Terkhusus pada Rupiah, kinerja penguatan cenderung terjebak di rentang moderat setelah mengawali sesi pagi dengan pelemahan. Secara keseluruhan, Rupiah masih konsisten bergerak di rentang terbatas di sepanjang sesi. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah tercatat diperdagangkan di kisaran Rp16.270 per Dolar AS atau menguat moderat 0,18 persen. Penguatan Rupiah terkesan mencoba semakin mendaki di sesi perdagangan sore, namun masih kesulitan mencetak lonjakan tajam.

Tinjauan RMOL menunjukkan, tiadanya sentimen domestik yang signifikan yang tersedia bagi Rupiah di sesi hari ini. Satu-satunya sentimen domestik minor datang dari peluncuran Badan Pengelola Investasi BPI Danantara yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya