Pandu Patria Sjahrir memastikan akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Direktur Utama atau Wadirut PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), emiten pertambangan dan energi.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa 25 Februari 2025, disebutkan bahwa TOBA telah menerima surat pengunduran diri Pandu Sjahrir.
Pengunduran diri tersebut efektif berlaku pada 24 Februari 2025, seiring penunjukannya sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia.
Direktur TOBA Alvin Firman Sunanda mengatakan, sesuai POJK 33/2024 dan POJK 15/2020, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyetujui rencana pengunduran tersebut.
"Perseroan selanjutnya akan memenuhi dan menjalankan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan POJK 33/2014 dan PJK nomor 15/POJK.04/2020 tentang rencana dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham perusahaan terbuka untuk pelaksanaan rapat umum pemegang saham," jelas Alvin Firman Sunanda.
Pengunduran diri Pandu tidak berdampak signifikan bagi perusahaan.
"Kejadian, informasi, atau fakta material tersebut tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik," ujarnya.
Danantara resmi diluncurkan di Istana Merdeka, pada Senin, 24 Februari 2025.
Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Rosan Perkasa Roeslani - yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM - sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Presiden juga menunjuk Dony Oskaria, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara.
