Berita

Ketua Panja Revisi UU Penyelenggara Haji dan Umrah (RUU PIHU) Singgih Januratmoko di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Senin, 24 Februari 2025/RMOL

Politik

Komisi VIII DPR Perjuangkan Penambahan Nakes Buat Jemaah Haji

SENIN, 24 FEBRUARI 2025 | 19:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief hanya memberikan kuota satu tenaga kesehatan (nakes) untuk satu kloter lantaran adanya kebijakan super ketat dari otoritas Arab Saudi.

Ketua Panja Revisi UU Penyelenggara Haji dan Umrah (RUU PIHU) Singgih Januratmoko menuturkan bahwa  satu nakes untuk satu kloter tidak cukup, lantaran mayoritas jemaah haji Indonesia adalah lansia.

"Jadi dengan kondisi jemaah haji kita yang memang sudah rata-rata sudah di atas lansia. harapan itu sebenarnya kurang efektif juga. Harapannya ditambah,” kata Singgih di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Senin, 24 Februari 2025.


Namun, pihaknya memaklumi hal tersebut, lantaran tidak adanya penambahan kuota dari otoritas Arab Saudi sehingga petugas kesehatan perlu diminimalisir.

"Tapi memang kemarin kan, sementara kan kita baru dapat kuota 2.200 ya kalau nggak salah. Nanti kita harapkan ini baru total, negosiasi lagi bisa supaya kembali seperti semula, 4.400. Kalau itu kan cukup lah,” jelasnya.

Menurutnya, kuota petugas kesehatan sebaiknya kembali seperti aturan semula, namun hal itu perlu menunggu kabar baik dari pemerintahan Arab Saudi untuk mau menambah kuotanya bagi petugas haji Indonesia.

"Per kloter sebenarnya 2-3 ya,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya