Berita

Pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng (tengah) dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Antisipasi Lonjakan Sembako Jelang Puasa”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025/RMOL

Bisnis

Ekonom Prediksi Masyarakat Makin Sulit saat Lebaran 2025

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 16:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seiring menurunnya daya beli masyarakat sejak 2024 lalu, masyarakat Indonesia diprediksi akan mengalami kesulitan lebih besar selama bulan puasa dan Lebaran 2025 tahun ini. 

Menurut pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng, penurunan daya beli yang terjadi sejak awal tahun akan berdampak signifikan, bahkan lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Sebetulnya bulan puasa tahun ini saya perkirakan mungkin masyarakat Indonesia akan lebih menderita daripada masa-masa sebelumnya,” ujar Salamuddin dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Antisipasi Lonjakan Sembako Jelang Puasa”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.  


Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI) ini menjelaskan bahwa pada 2024, Indonesia menghadapi deflasi yang berlangsung selama lima bulan berturut-turut, dari April hingga September. 

Deflasi ini menyebabkan penurunan harga barang secara umum, namun tidak ada kebijakan yang berhasil mengatasi kondisi tersebut dan mengubahnya menjadi inflasi.

"Survei BPS mengatakan bahwa inflasi di bulan Januari itu sama dengan 2020 ini adalah yang terendah sejak tahun 2020 jadi tidak ada kenaikan harga apapun,” jelasnya. 

“Apa faktor utamanya? faktor utamanya itu kere penurunan daya beli masyarakat. Jadi penurunan daya beli masyarakat di 2024 yang berlangsung terus-menerus itu ternyata dipicu oleh penurunan daya beli terhadap komponen bahan makanan bahan makanan pangan,” sambungnya. 

Menurut dia, jika deflasi ini berlanjut, masyarakat mungkin akan mengurangi pembelian bahan pangan, yang berdampak langsung pada kondisi kesejahteraan mereka.

Atas dasar itu, Salamuddin pun menyarankan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Lebaran adalah dengan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) atau program perumahan murah. 

Menurutnya, kebijakan ini bisa memberikan dampak positif untuk meringankan beban masyarakat menjelang bulan puasa dan Lebaran yang tinggal beberapa minggu lagi.

“Tinggal satu sekarang ini yang bisa mengubah daya beli, bansos, kalau memang mau diturunkan sekarang menjelang lebaran ini menjelang puasa ini turunin bansos atau percepatan rumah murah ini yang 3 juta ini, karena itu program prioritas pemerintahan Prabowo,” tukasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya