Suasana arus lalu lintas di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis, 20 Februari 2025/RMOL
Arus lalu lintas depan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis, 20 Februari 2025 terpantau padat merayap usai pelantikan kepala daerah.
Para tamu undangan baru saja membubarkan diri dan hendak meninggalkan istana.
Pantauan
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di sekitar lokasi, pengemudi roda dua dan empat nampak terhalau lajur keluar kendaraan yang ditumpangi para kepala daerah, keluarga, dan atau koleganya.
Tampak Polisi Satuan Lalu Lintas (Polantas) Polri mengatur laju keluar masuk kendaraan kepala daerah yang diparkir di kawasan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Di samping itu, terdapat kepala daerah bersama keluarga dan/atau koleganya yang menyebrang dari arah Istana Merdeka menuju Monas, sehingga laju kendaraan di Jalan Medan Merdeka Utara agak tersendat.
Kegiatan yang mengakibatkan kepadatan lalu lintas usia gelarannya itu, diketahui karena melibatkan 961 kepala daerah terpilih harus hadir di Istana Merdeka, untuk dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pelantikan ini merupakan gelombang pertama, karena akan ada gelombang kedua setelah proses sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada) selesai di Mahkamah Konstitusi (MK).
Proses pelantikan kepala daerah oleh seorang presiden biasanya hanya dilakukan untuk kepala daerah tingkat provinsi atau gubernur dan wakil gubernur terpilih. Sementara, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota, dilantik oleh gubernur.
Oleh karenanya, pelantikan 961 kepala daerah yang dilaksanakan Presiden Prabowo secara serentak, baik untuk gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota terpilih 2024 adalah sejarah baru.