Berita

Paus Fransiskus saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu/Istimewa

Dunia

Kondisi Terkini Paus Fransiskus yang Dirawat karena Pneumonia

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 02:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Paus Fransiskus dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit setelah didiagnosis mengidap pneumonia. Namun kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan stabil. 

"Paus menghabiskan malam yang damai, bangun dan sarapan," ujar keterangan resmi Vatikan yang dikutip AFP, Rabu 19 Februari 2025.

Sejak dirawat di rumah sakit Gemelli pekan lalu, belum ada alat bantu pernapasan yang dipasang di tubuh Paus Fransiskus.

"Paus bernapas sendiri. Jantungnya bertahan dengan baik," kata seorang sumber di Vatikan.

Sumber tersebut mengatakan, Paus Fransiskus juga masih bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon. Dengan kata lain, Pemimpin Gereja Katolik dunia itu masih bisa beraktivitas secara normal di rumah sakit.

Berdasarkan hasil laboratorium pada Selasa malam, 18 Februari 2025, kondisi Paus memang dalam keadaan yang kompleks.

"Infeksi polimikroba yang terjadi selain bronkiektasis dan bronkitis asma, dan memerlukan penggunaan terapi antibiotik kortison, menjadikan pengobatan terapeutik menjadi lebih kompleks," ungkap Vatikan.

"CT scan dada lanjutan yang dilakukan Bapa Suci sore ini menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan," tambahnya.

Atas kondisi kesehatan Paus Fransiskus, Vatikan telah membatalkan sejumlah kegiatan. Paus Fransiskus tidak akan menghadiri audiensi kepausan pada Sabtu 22 Februari 2025 dan ibadah misa pada Minggu 23 Februari 2025.

Kardinal Baldassare Reina, vikjen Keuskupan Roma, menyerukan kepada semua paroki di ibukota Italia untuk berdoa bagi kesembuhan Paus. Sejumlah lilin yang di antaranya bergambar Paus, dipasang di bagian bawah patung Paus Yohanes Paulus II di luar rumah sakit Gemelli, tempat para peziarah datang untuk berdoa.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Harga Emas Antam Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:25

Jadi "Pengacara", Anies Temui Diaspora di Qatar

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:15

Intelijen Sebut Gencatan Senjata Rusia-Ukraina akan Terjadi Tahun Ini

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:07

Proyeksi Penjualan Walmart Suram, Wall Street Muram

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:58

Retret Kepala Daerah Hak Prerogatif Presiden

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:41

KPK Dalami Dugaan Hasto Kristiyanto jadi Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:23

Harga Emas Menjulang ke Rekor Tertinggi Ditopang Permintaan Safe Haven

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:59

Ferry Juliantono Dorong Himpuni Terlibat dalam Percepatan Pembangunan melalui Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:48

Greenback Jatuh terhadap Sejumlah Mata Uang Utama

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:39

Pasar Eropa Jatuh ke Level Terendah Satu Pekan

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:13

Selengkapnya