Berita

Ilustrasi/Ist

Publika

Kebangkitan Republik

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 12:26 WIB | OLEH: JIMMY H SIAHAAN

RAY DALIO, pendiri Bridgewater Associates dan ahli investasi asal AS, memuji Presiden Prabowo Subianto, menyebutnya setara dengan pemimpin besar seperti Deng Xiaoping dan Narendra Modi.

Ray Dalio, seorang pembicara pernah memberikan materi dalam retreat di Hambalang tahun lalu.

Pada 2017, Dalio menerbitkan buku dengan judul Principles: Life & Work tentang manajemen perusahaan dan filosofi investasi. Ray Dalio kerap berbicara tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di tengah ketidakpastian global, termasuk dampak dari ketegangan perdagangan, teknologi, dan perubahan iklim terhadap perekonomian dunia. 

Dia juga menyoroti pentingnya reformasi struktural dan inovasi teknologi dalam menjaga daya saing ekonomi di masa depan.

Deng Xiaoping "Tidak masalah apakah itu kucing putih atau kucing hitam; selama ia dapat menangkap tikus, ia adalah kucing yang baik."

Dalam setiap aspek kehidupan, Anda harus memiliki pemimpin. Pendidikan di dunia spiritual, di bidang ketenagakerjaan, di bidang pertanian, kita harus memiliki pemimpin. Seluruh masa kecil saya diliputi kemiskinan. Bagi saya, kemiskinan, bisa dibilang, adalah inspirasi pertama dalam hidup saya, sebuah komitmen untuk melakukan sesuatu bagi kaum miskin.

Lahirnya Danantara, Investasi Raksasa

Hari Senin,  24 Februari akan diresmikan sebuah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan dibentuk oleh Prabowo. Ini adalah sebuah badan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam mengelola investasi strategis negara. Dalam menjalankan misi nya, Danantara akan mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia. Danantara juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan namanya, Danantara yang merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara dalam Bahasa Sansekerta bermakna, Kekuatan Untuk Masa Depan Nusantara. Anagata juga bermakna sebagai rezeki dari Tuhan yang gagah dan berani untuk masa depan. 

Mengingat Danantara akan mengelola aset jumbo lebih dari Rp14.000 triliunan bahkan diperkirakan akan meningkat pesat dalam waktu cepat sebagaimana misinya yang akan mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia. 

Itulah kenapa saya memberi judul "Kebangkitan Republik"  sebagaimana di atas jika hal ini akhirnya terwujud.

Jadi, jika BPI Danantara nantinya benar mampu mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia.

Danai Proyek-proyek Hilirisasi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang masih digodok pemerintah akan mendanai proyek-proyek terkait hilirisasi.

"Pak Presiden Prabowo lewat Danantara-nya, sudah menyampaikan kepada kami, proyek-proyek strategis yang memiliki nilai tambah dan yang market-nya captive itu semuanya akan dibiayai Danantara," kata Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

"Kalau tidak salah, Bank Mandiri adalah bagian yang nanti masuk di Danantara yang akan membiayai proyek-proyek hilirisasi dan ini saya kasih kepada para investor," sambungnya.

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan pemerintah berencana mengguyur dana investasi hingga 618 miliar dolar AS atau setara dengan Rp10.124,69 triliun (kurs Rp16.383/dolar AS) untuk program-program terkait hilirisasi hingga 2040 mendatang. Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya akan digunakan untuk hilirisasi sektor tambang.

"Kita sampai dengan 2040 dulu dalam program kami roadmap, tapi kemudian dikoreksi oleh Bapak Presiden Prabowo, kita total investasi dari 28 komoditas itu ada kurang lebih sekitar 618 miliar dolar AS. Tapi yang saya mau sampaikan adalah dari total 618 miliar dari 28 komoditas, 91 persennya ada di Kementerian ESDM, 91 persen. Termasuk membangun ekosistem daripada baterai mobil," tambah Bahlil.

Dalam paparannya, dana investasi sebesar ini akan meningkatkan PDB hingga 235,9 miliar dolar AS (Rp3.864,74 triliun) dan ekspor 857,9 miliar dolar AS (Rp14.054,97 triliun). Di luar itu ada juga peluang penciptaan lapangan kerja hingga 3.016.179 orang.

Sebuah Optimisme Baru sebagai kekuatan bagi masa depan Nusantara. Lahirnya sebuah kebangkitan baru. Orde Hilirisasi.



*Penulis adalah Eksponen 77/78

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya