Berita

Menteri Kebudayaan Fadli Zon/Repro

Nusantara

Indonesia Peradaban Tertua di Dunia

Manusia Nusantara Punya Kemampuan Adaptasi Luar Biasa

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 11:28 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Indonesia memiliki peran yang tak tergantikan dalam sejarah peradaban dunia. Terungkap 60 persen temuan Homo erectus atau Pithecanthropus erectus di dunia berasal dari Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat memberikannya keynote speaker dalam “Diskusi Publik Penemuan Pithecantropus erectus DUBOIS dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia” yang digagas Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Auditorium Teater, Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Ini adalah kenyataan bahwa kita merupakan salah satu peradaban tertua di dunia," ujar Fadli, Senin 17 Februari 2025.


Selain temuan Homo erectus di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur, penelitian juga menunjukkan bahwa manusia purba telah mengekspresikan budaya mereka sejak puluhan ribu tahun lalu. 

Salah satu penemuan terbaru yang menggemparkan dunia adalah 702 lukisan purba yang ditemukan di Taman Arkeologi Leang-Leang, Maros, dan Pangkep, Sulawesi Selatan. 

Dengan usia yang dikonfirmasi mencapai 52.000 tahun, lukisan tersebut menjadi yang tertua di dunia, melampaui temuan serupa di Eropa dan Afrika.

Tak hanya di Sulawesi, berbagai penemuan fosil dan artefak manusia purba juga ditemukan di Kalimantan, Sumatra, hingga Pulau Jawa. Sebuah penelitian bahkan mengindikasikan adanya kehidupan manusia di Indonesia yang berusia hingga 73.000 tahun.

"Banyak ahli berpendapat fosil manusia purba yang ditemukan di Tanah Air kita memegang peran yang tak tergantikan dalam narasi besar perjalanan panjang evolusi manusia," kata Fadli.

Dalam rangka memperingati 130 tahun penemuan Pithecanthropus erectus, Kementerian Kebudayaan menggelar pameran yang bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang peran Indonesia dalam sejarah evolusi manusia serta mendorong pemahaman kritis tentang warisan budaya bangsa.

"Manusia Nusantara telah menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa dalam menghadapi tantangan alam, bertahan hidup, dan berkembang," kata politikus Partai Gerindra tersebut.

Dengan begitu banyaknya temuan bersejarah, Fadli Zon mengajak para akademisi, ilmuwan, dan masyarakat untuk terus menggali serta menjaga warisan ini.

"Indonesia bukan sekadar catatan kecil dalam narasi global evolusi manusia. Tanah yang kita pijak ini bisa jadi saksi nyata dari perjalanan umat manusia," pungkas Fadli.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya