Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BEI: 12 Perusahaan Masuk dalam Pipeline Penerbitan Surat Utang

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 08:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penerbitan surat utang di pasar modal Indonesia semakin meningkat. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, nilai penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) telah mencapai Rp15,3 triliun akhir pekan kemarin. Angka ini berasal dari 13 emisi yang diterbitkan oleh 11 perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, selain penerbitan yang telah terealisasi tersebut, terdapat antrean 15 emisi lainnya yang tengah dalam proses. 


"Sampai dengan 14 Februari 2025 terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," ujar I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin 17 Februari 2025. 

Penerbitan surat utang berasal dari beragam industri, di antaranya 3 perusahaan masing-masing berasal dari sektor bahan baku, energi, dan sektor keuangan. 

Sepanjang pekan kemarin, BEI juga kedatangan 2 sukuk dan 4 obligasi. 

Di antaranya, Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap IV Tahun 2025 diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia bernilai Rp1,15 triliun.

Kemudian Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sebesar Rp867,82 miliar, dan Sukuk sebesar Rp917,02 miliar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya