Berita

penumpang berdesakan satu sama lain untuk naik kereta menuju festival Hindu di India utara/AP

Dunia

15 Ibu dan Anak Tewas Terhimpit Kerumunan di Stasiun Kereta Api India

MINGGU, 16 FEBRUARI 2025 | 09:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sedikitnya 15 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat terhimpit di dalam kerumunan yang membeludak di Stasiun Kereta Api New Delhi pada Sabtu malam, 15 Februari 2025. 

Kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat, saat ribuan orang memadati stasiun untuk menghadiri festival Maha Kumbh di Prayagraj, India Utara.

"Ada kerumunan besar. Kerumunan besar. Saya belum pernah melihat kerumunan seperti itu sebelumnya," kata seorang saksi mata, Dharmender Singh, seperti dimuat Sky News.

Kepala Menteri New Delhi, Atishi, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dan luka-luka. 

"Setidaknya 15 orang tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narain di ibu kota," ujarnya melalui unggahan di platform X.

Menurut laporan media lokal, dari korban tewas tersebut, 10 di antaranya adalah wanita dan tiga lainnya merupakan anak-anak.

Penyelidikan resmi telah diperintahkan untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden ini.

Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terkait kejadian tersebut.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.

"Sedih dengan kerumunan di Stasiun Kereta Api New Delhi. Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai," tulisnya di platform X.

Insiden ini menambah daftar panjang tragedi selama festival Maha Kumbh. 

Bulan lalu, 30 orang dilaporkan tewas dalam insiden penyerbuan serupa ketika jutaan umat Hindu berkumpul untuk melakukan ritual mandi suci di sungai selama festival keagamaan terbesar di dunia tersebut.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya