Berita

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato di World Governments Summit pada Kamis, 13 Februari 2025/Ist

Politik

Prabowo Pamer Efisiensi Anggaran di Forum Pemimpin Dunia, Sebut Hasilnya Demi Rakyat

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 10:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Program efisiensi anggaran pemerintah RI sebesar Rp327 triliun atau 20 miliar dolar AS menjadi sorotan dalam pidato Presiden Prabowo Subianto di forum internasional World Government Summit 2025 pada Kamis sore, 13 Februari 2025.

Prabowo yang hadir secara virtual  menjelaskan bahwa pengelolaan dan penghematan keuangan negara dari program yang tak jelas akan digunakan untuk membiayai insiatif yang lebih strategis dan menyentuh kesejahteraan rakyat lebih luas.

Kepada para pemimpin dunia, Prabowo dengan bangga mengatakan bahwa pemerintah bisa menghemat sebanyak 20 dolar AS (Rp327 triliun), yang setara dengan sekitar 10 persen dari anggaran tahunan.


“Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari 20 miliar dolar AS, setara dengan sekitar 10 persen dari anggaran tahunan kami,” ungkap Prabowo.

Dijelaskan bahwa efisiensi anggaran tak penting di pemerintahan akan dialokasikan untuk mendanai program strategis yang tengah dijalankan.

Prabowo meyakini, kebijakan tersebut ke depannya mampu membawa perubahan yang signifikan bagi bangsa dan negara.

“Penghematan yang dialokasikan untuk proyek dan program tanpa strategi yang jelas ini sekarang akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini,” lanjutnya.

Program strategis yang dimaksud Prabowo tersebut termasuk investasi dalam industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya, yang akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan menaikkan kesejahteraan dan taraf hidup.

Pemerintah juga tengah menggencarkan pengembangan industri petrokimia yang substansial, serta pusat data AI yang besar, yang juga akan menyerap lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Selain itu, pemerintah menyalurkan dana ke dalam program-program yang memajukan ketahanan pangan, yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan.

“Bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung akuakultur, dan mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan, dengan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan kami yang kaya,” paparnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya