Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Politik

Survei LSI Soal Hasto Pengalihan Kasus Keluarga Jokowi

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 15:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang diangkat lembaga survei sebagai objek jajak pendapat bisa menutup kasus lain yang belum selesai ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai wajar jika kasus suap Hasto lebih menarik hingga diangkat sebagai objek survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.

"Kenapa kasus Hasto diangkat lembaga survei? Karena di situ ada bobot beritanya. Hasto adalah sekjen partai pemenang pemilu meski bukan partai penguasa. Perhatian orang pastilah akan tertuju jika kasus Hasto terus dipentaskan," tutur Ray kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 13 Februari 2025.


Lewat perhatian publik, maka citra KPK akan berdampak positif jika terus mengusut kasus Hasto. Namun Ray khawatir, kondisi ini akan menutup kasus lain yang belum dituntaskan lembaga antirasuah.

"Citra KPK bakal dinilai membaik. Tapi dengan Hasto ini, banyak kasus besar di tangan KPK macet dan dapat ditutupi. Citra KPK positif, maka kasus-kasus besar tertutupi. Begitulah cara kerjanya," sambungnya.

Oleh karena itu, pengamat politik jebolan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengajak masyarakat untuk tidak luput karena dijejali hasil survei yang tidak objektif.

"Mari fokus desak KPK untuk tangani kasus CSR BI (Bank Indonesia), Blok Medan, Sahbirin Noor, kekayaan keluarga Pak Jokowi, bansos yang tidak tepat sasaran, dan lainnya," urainya.

"Menyebut KPK sukses karena menangani kasus Hasto adalah manipulasi citra," tutup Ray.

LSI sebelumnya menggelar survei terkait tingkat kepercayaan publik terhadap kasus korupsi Hasto Kristiyanto yang sedang ditangani KPK. Hasilnya, 77 persen masyarakat percaya Hasto terlibat korupsi pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR, Harun Masiku.

Sementara itu, ada 15,5 persen responden menjawab kurang percaya Hasto terlibat korupsi. Lalu responden yang menjawab tidak percaya sama sekali sebesar 0,9 persen.

Survei ini dilakukan pada 20-28 Januari melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Survei digelar dengan metode multistage random sampling pada margin of error diperkirakan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya