Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham/RMOL

Politik

Golkar Siap Backup Bahlil Tertibkan Distribusi BBM Demi Rakyat

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 23:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang akan menata ulang distribusi solar subsidi guna memastikan penyaluran tepat sasaran disambut baik Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham. 

Idrus mengatakan, kebijakan tersebut diambil karena bagian dari perintah Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan penataan di segala bidang.

Menurutnya, penataan tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang harus ditindaklanjuti.

"Itulah sebabnya Bung Bahlil Lahadalia di samping ya dirinya selaku Menteri ESDM telah mengambil kebijakan bahwa setelah mengatur, menata pendistribusian gas melon ini akan dilanjutkan dengan penataan tentang BBM utamanya dengan solar," kata Idrus kepada wartawan, Selasa, 11 Februari 2025. 

Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menjelaskan bahwa Bahlil memahami dalam melakukan penataan pasti akan mendapatkan reaksi dari berbagai pihak.

"Meskipun beliau sendiri mengakui, bahwa mungkin nanti ada juga reaksi tetapi itu bukan persoalan," ujarnya.

Namun, dia menegaskan bahwa Bahlil telah menunjukkan sikap nasionalisme dan patriotismenya ketika pelarangan pengecer menjual elpiji 3 kg mendapatkan penolakan. 

Sebab lanjut dia, Bahlil merupakan sosok pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak melempar masalah kepada pihak lain.

"Beliau sudah menunjukkan dengan jiwa patriotismenya, dengan nasionalismenya untuk kepentingan rakyat, apapun resikonya akan dihadapi. Ya itu Pak Bahlil sudah seperti itu tanggung jawab tidak melempar kepada yang lain," tegasnya.

Lebih jauh, Idrus menyebut Bahlil juga sudah menginstruksikan seluruh kader Golkar yang membantu di Kabinet Presiden Prabowo agar menginventarisir persoalan masyarakat sesuai tugasnya masing-masing.

"Karena apapun kebijakan yang kita ambil harus orientasinya kepada rakyat. Tuntutan rakyat harus dipenuhi dan ini menjadi instruksi kebijakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," pungkasnya.

Diberitakan RMOL sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kesiapan untuk menghadapi gelombang kritik terkait kebijakan yang bakal dikeluarkannya. 

Setelah menuai kritik keras atas kebijakan pelarangan penjualan gas LPG 3 kg di pengecer, Bahlil menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penertiban Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya solar subsidi yang selama ini digunakan untuk industri.

“Habis ini saya tertibkan lagi, saya tertibkan lagi adalah BBM solar, solar subsidi dipakai untuk industri,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu, 8 Februari 2025. 

Bahlil mengaku sudah mengetahui bahwa kebijakan tersebut akan memicu protes dari pihak-pihak tertentu. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak akan menghentikannya karena ia tahu ‘pemain’ BBM. 

“Saya tahu pemainnya bakal ribut lagi. tapi gak apa-apa kita sebagai orang timur sekali layar terkembang pantang surut untuk balik,” tegasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya