Berita

Anggota Baleg DPR RI Fraksi PDIP Nyoman Parta/Repro

Politik

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 18:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Legislasi DPR RI terkesan ngebet meminta pemerintah untuk segera menyampaikan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Minerba.

Baleg seolah ingin cepat-cepat melakukan pembahasan DIM yang disampaikan pemerintah. Padahal pemerintah sendiri belum dapat menyelesaikan DIM, lantaran masih perlu tandatangan kementerian lain terkait persetujuan isi DIM tersebut.

“Saya tidak tahu apa yang mendasari harus buru-buru gitu. DIM itu urusan pemerintah, kapan beliau bawa, saat itu kita bahas. Jadi enggak usah kita harus mematok pemerintah kapan harus membawa DIM itu," kata Anggota Baleg DPR RI, Nyoman Parta, dalam rapat kerja Baleg bersama pemerintah di Gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.


"Saya tidak tahu apa yang ada di benak kita, kenapa ini harus dibahas secepat-cepatnya,” sambungnya.

Selain itu, legislator dari Fraksi PDIP ini meminta Ketua Baleg untuk menunda memparipurnakan RUU Minerba kalau memang semua pihak belum membahas secara rigid DIM RUU Minerba, agar tidak terkesan terburu-buru.

“Kalau ternyata memang hari Kamis tidak bisa kita paripurnakan, kan kita tidak bisa mengubah jadwal lagi. Oleh karena itu, jangan langsung tanggal 13 titik. Kasih interval,” ucapnya.

"Jadi jangan kita sampai tidak menggunakan protokol yang kita sepakati. Jadi kalau memang tanggal 13 (Februari 2025) tidak bisa kita tetapkan, kasih interval di situ sehingga tidak perlu mengubah jadwal lagi,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya