Berita

Ilustrasi/Ist

Politik

Tudingan KontraS soal Polri Tidak Objektif

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 23:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menilai kepolisian saat ini sudah sangat profesional dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat perundang-undangan.
 
Hal tersebut sebagai bantahan Koordinator Badan Pekerja Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Dimas Bagus Arya yang menyatakan kepolisian saat ini sudah jauh dari cita-cita polisi yang profesional. 

"Polri hari ini sudah sangat profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sejak era reformasi kepolisian terus menuju ke arah lebih baik sesuai yang diharapkan oleh masyarakat," tegas Semar dalam keterangannya, Senin 10 Februari 2025.

Ia menilai jika masih ada yang melihat kepolisian tidak profesional merupakan pihak yang selama ini tidak melihat kerja-kerja polri secara utuh dan objektif. 

"Pemilu dan pilkada serentak pertama dalam sejarah berjalan dengan aman, tertib tanpa ada gesekan berarti di masyarakat merupakan kerja-kerja polri yang mengedepankan asas profesionalitas dalam melakukan pendekatan ke masyarakat,” jelasnya. 

“Kasus terjadi merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari namun yang harus dilihat selalu dapat diatasi dengan cepat dan baik tanpa pandang bulu bahkan banyak anggota polri yang PTDH karena melakukan kesalahan, ini salah satu bukti bahwa polri tegas juga profesional dalam bertindak," tambahnya. 

Ia juga membeberkan kepuasan masyarakat terhadap kepolisian yang setiap tahunya semakin tinggi menjadi bukti lain jika polri telah menjalankan fungsinya dengan baik. 

"Kepercayaan publik terhadap Polri setiap tahunnya meningkat itu sudah bisa menjadi bukti polri semakin hari semakin baik dalam menjalankan tugas di lapangan, itu tidak terbantahkan karena masyarakat langsung yang memberikan nilai, kritik boleh saja tapi harus juga berani mengakui prestasi Polri saat ini yang mestinya di apresiasi," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya