Berita

Ketua KPU, Mochammad Afifuddin (kanan), dan Anggota KPU August Mellaz, dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2025/RMOL

Politik

Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 Hanya Naik 1 Persen Dibanding 2019

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 16:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 tak mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, dalam jumpa pers di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2025.

Dia mengungkapkan, partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 2024 jika dibanding data pelaksanaan Pemilu serentak 2019, kenaikannya hanya 1 persen. Angka partisipasi pada tahun Pemilu 2019 tercatat sebanyak 158.012.506 orang. 

Akan tetapi jika dibanding tahun pelaksanaan sebelumnya  atau Pemilu 2014 yang sebesar 69,6 persen, tentu terlihat naik signifikan. 

"Alhamdulillah kita bersyukur partisipasi Pemilu 2024 luar biasa tinggi 82 persen," ujar sosok yang kerap disapa Afif itu. 

Kendati begitu, mantan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) itu tetap mengapresiasi kinerja seluruh jajaran di daerah, meskipun tingkat partisipasi tidak naik signifikan jika dibanding 2019.

Sebab menurutnya, angka partisipasi 82 persen pada Pemilu serentak 2024 merupakan pencapaian yang cukup membanggakan, apabila dibandingkan dengan sistem penyelenggaraan pemilu negara lain. 

"Ini adalah partisipasi yang luar biasa dibandingkan banyak negara yang menyelenggarakan pemilu dengan sistem pemilihan yang masih tidak mewajibkan hak pilih itu kepada pemilihannya, tapi masih menjadikannya sebagai hak yang boleh digunakan dan boleh tidak," demikian Afif.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya