Berita

IKN/Ist

Politik

Pemblokiran Anggaran untuk Pembangunan IKN Realistis

MINGGU, 09 FEBRUARI 2025 | 17:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara anggaran pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) merupakan langkah realistis. Meski terkesan dilematis, keputusan tersebut harus dijalankan demi menyelamatkan program pembangunan pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Sebagai proyek warisan Presiden Jokowi, IKN mungkin akan dilanjutkan tapi tidak dalam waktu dekat ini. Butuh biaya yang sangat besar, sementara efek dari pembangunan IKN bagi publik juga tidak bisa dirasakan langsung," kata pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 9 Februari 2025.

Untuk saat ini kata Wildan, anggaran negara sedang difokuskan kembali atau refocusing untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta membayar cicilan utang. Program MBG dan bayar utang membutuhkan anggaran yang sangat besar.


"Apabila biaya pembangunan IKN digelontorkan, maka pembangunannya bisa berlanjut. Berikutnya ada pemindahan Aparat Sipil Negara berikut pejabat publik ke IKN seiring adanya fasilitas di sana. Dua jenis kegiatan ini sudah menelan biaya besar. Jadi harus dipertimbangkan betul pendanaannya," terang Wildan.

Di sisi lain kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, semua pihak tahu bahwa Presiden Prabowo memiliki program unggulan bernama MBG. Kalau MBG tidak mendapatkan pendanaan, Prabowo akan merasakan beban moral.

"Publik akan bertanya, kok programnya sendiri tidak didanai padahal sudah dijanjikan dalam kampanye. Kok malah membiayai program pembangunan presiden sebelumnya yang jelas-jelas butuh biaya sangat besar," tutur Wildan.

Sehingga kata Wildan, bila dibuat sejumlah opsi, penghentian anggaran pembangunan IKN lebih realistis.

"Tanpa harus pindah ke IKN, tata kelola pemerintahan tetap bisa dilaksanakan di Jakarta," pungkas Wildan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya