Berita

Pertemuan Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur (IUETO) dengan MUI di Jakarta, beberapa waktu lalu/Ist

Dunia

IUETO Bangun Diplomasi Sipil Perjuangkan Hak Warga Uighur

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 20:02 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur (IUETO) secara resmi meluncurkan inisiatif diplomasi sipil di Jakarta, Indonesia melalui interaksi dengan berbagai institusi untuk memperkuat advokasi internasional bagi hak-hak Uighur.

Pada Senin, 3 Februari 2025 lalu, delegasi mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan pimpinan pusat, termasuk Sekretaris Jenderal dan perwakilan dari organisasi terkemuka seperti Muhammadiyah, Persis, dan Friends for Palestine. 

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis, 6 Februari 2025, diskusi tersebut berfokus pada perjuangan Turkestan Timur di Indonesia, inisiatif bersama, program kesadaran, dan strategi untuk meningkatkan dukungan bagi Uighur. 

Agenda utama adalah nasib para cendekiawan dan pemimpin agama Uighur yang menghadapi penganiayaan, pemenjaraan, dan eksekusi di bawah kebijakan pemerintah China. Delegasi mendesak MUI dan institusi terkait untuk mengambil langkah konkret dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia ini.

Pencapaian signifikan dari kunjungan ini adalah lokakarya tentang diplomasi sipil untuk Uighur di Indonesia, dipimpin Buya Amirsyah Tambunan dan Dr. Sudarnoto. 

Lokakarya ini bertujuan untuk mengembangkan peta jalan guna memperkuat upaya advokasi internasional dan memobilisasi dukungan dalam masyarakat Indonesia.

Selain itu, konsultasi diadakan dengan pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam program pendidikan dan kesadaran terkait hak-hak Uighur dan isu keadilan global.

Keterlibatan di Indonesia menandai langkah penting dalam strategi diplomatik Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur yang lebih luas untuk memperkuat aliansi dan memobilisasi dukungan di seluruh dunia Muslim. 

Delegasi akan melanjutkan upayanya di kawasan ini, memperkuat kemitraan dan mengadvokasi hak dan kebebasan bagi Uighur.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya