Berita

Chief Economist Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park, dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025/Istimewa

Bisnis

BRI Microfinance Outlook 2025: Digitalisasi UMKM Kunci Pertumbuhan Berkelanjutan

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 10:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Digitalisasi menjadi kunci utama pertumbuhan berkelanjutan UMKM Indonesia, tidak hanya sekadar akses kredit. 

Hal tersebut disampaikan Chief Economist Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park, dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang diselenggarakan bersamaan dengan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Selasa 30 Januari 2025.

"Digitalisasi memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan mewujudkan potensinya. Dengan digitalisasi, usaha kecil dapat mengatasi hambatan investasi yang sering dihadapi bisnis tradisional," ujar Albert Park dalam keterangan tertulis, Senin 3 Februari 2025.

Ia memberikan contoh, pelaku UMKM tidak lagi membutuhkan toko fisik untuk berjualan daring, sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, termasuk di pasar internasional. Platform digital juga membantu UMKM mengembangkan usaha dengan lebih efisien serta meningkatkan pengelolaan bisnis, akses informasi, dan inovasi.

Merespons tantangan ini, BRI telah mengembangkan beragam inisiatif digital untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Salah satu inisiatif utama adalah BRI LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan yang telah digunakan oleh 8,9 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Di samping itu, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN, yang menjadi pusat kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital untuk UMKM di berbagai daerah.

Tak hanya itu, BRI juga menghadirkan PARI (Integrated Commodity Platform), yang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha berbasis komoditas untuk mengoptimalkan rantai pasok dan memperluas pasar. Saat ini, platform tersebut telah digunakan oleh lebih dari 85.298 pengguna.

Dalam paparannya, Park juga menyoroti peran signifikan UMKM dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.

"UMKM menyerap sekitar 60 persen dari total tenaga kerja di Indonesia, angka yang serupa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa proporsi pinjaman perbankan untuk UMKM juga telah meningkat mencapai 20 persen, meski kontribusinya terhadap PDB masih sekitar 7 persen. Jadi, meskipun ada kemajuan, masih terdapat ruang untuk perbaikan.

Sementara, Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan, tahun ini BRI menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025 bersamaan dengan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang sebelumnya diadakan secara terpisah.

"Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa dengan menghadirkan para pemangku kepentingan dan ahli ekonomi, BRI berharap dapat memperoleh wawasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasinya.

"Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," pungkas Sunarso.

Dengan berbagai inisiatif digital dan dukungan ekosistem yang semakin kuat, BRI berharap UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya