Berita

Diki Muhammad Deva, alumni SMK Nasional saat mengambil ijazah/RMOLJabar

Nusantara

Patuhi Arahan Dedi Mulyadi

SMK di Cirebon Serahkan Ijazah Siswa yang Ditahan

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 12:57 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, meminta seluruh sekolah agar segera menyerahkan ijazah siswa yang masih ditahan karena alasan tertentu.

Instruksi ini berlaku bagi sekolah negeri, swasta, hingga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Dedi menegaskan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. 

Oleh karena itu, tidak boleh ada siswa yang terhambat dalam melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazah mereka masih tertahan.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, sejumlah sekolah di Kota Cirebon mulai mengembalikan ijazah kepada para alumni yang belum mengambilnya karena kendala tunggakan biaya pendidikan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Nasional Kota Cirebon, Dian Puspita Mayasari mengatakan, proses pengembalian ijazah telah berjalan sejak Selasa 28 Januari 2025.

"Alhamdulillah, hari ini sudah ada alumni yang datang mengambil ijazah tanpa dikenakan biaya, sesuai anjuran dari Pak Dedi Mulyadi. Kami mulai sosialisasi sejak Jumat dan Sabtu lalu, meskipun hari Senin libur," kata Dian dikutip dari RMOLJabar, Kamis 30 Januari 2025.

Dian menjelaskan, sekolah bekerja sama dengan wali kelas untuk menghubungi alumni yang ijazahnya masih tertahan. 

Berdasarkan data sekolah, ada 236 ijazah yang belum diambil sejak 2012 hingga 2024, dengan total tunggakan sekitar Rp500 juta.

"Sebagai sekolah swasta, kami tentu bergantung pada iuran SPP dari siswa. Tapi kami tetap mengikuti kebijakan ini, mengembalikan ijazah tanpa biaya. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu sekolah swasta dalam hal ini," kata Dian.

Di saat bersamaan, Diki Muhammad Deva, alumni SMK Nasional jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tahun 2024, mengaku senang bisa mengambil ijazahnya tanpa perlu membayar sisa tunggakan.

"Saya tahu informasi ini dari grup WhatsApp alumni. Tinggal datang ke sekolah dari jam 08.00 pagi sampai 12.00 siang, berpakaian rapi, dan langsung bisa ambil ijazah," kata Diki.

Diki mengaku punya tunggakan sebesar Rp480 ribu, tapi sudah dicicil sedikit-sedikit.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya