Diki Muhammad Deva, alumni SMK Nasional saat mengambil ijazah/RMOLJabar
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, meminta seluruh sekolah agar segera menyerahkan ijazah siswa yang masih ditahan karena alasan tertentu.
Instruksi ini berlaku bagi sekolah negeri, swasta, hingga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Dedi menegaskan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Oleh karena itu, tidak boleh ada siswa yang terhambat dalam melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazah mereka masih tertahan.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, sejumlah sekolah di Kota Cirebon mulai mengembalikan ijazah kepada para alumni yang belum mengambilnya karena kendala tunggakan biaya pendidikan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Nasional Kota Cirebon, Dian Puspita Mayasari mengatakan, proses pengembalian ijazah telah berjalan sejak Selasa 28 Januari 2025.
"Alhamdulillah, hari ini sudah ada alumni yang datang mengambil ijazah tanpa dikenakan biaya, sesuai anjuran dari Pak Dedi Mulyadi. Kami mulai sosialisasi sejak Jumat dan Sabtu lalu, meskipun hari Senin libur," kata Dian dikutip dari
RMOLJabar, Kamis 30 Januari 2025.
Dian menjelaskan, sekolah bekerja sama dengan wali kelas untuk menghubungi alumni yang ijazahnya masih tertahan.
Berdasarkan data sekolah, ada 236 ijazah yang belum diambil sejak 2012 hingga 2024, dengan total tunggakan sekitar Rp500 juta.
"Sebagai sekolah swasta, kami tentu bergantung pada iuran SPP dari siswa. Tapi kami tetap mengikuti kebijakan ini, mengembalikan ijazah tanpa biaya. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu sekolah swasta dalam hal ini," kata Dian.
Di saat bersamaan, Diki Muhammad Deva, alumni SMK Nasional jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tahun 2024, mengaku senang bisa mengambil ijazahnya tanpa perlu membayar sisa tunggakan.
"Saya tahu informasi ini dari grup WhatsApp alumni. Tinggal datang ke sekolah dari jam 08.00 pagi sampai 12.00 siang, berpakaian rapi, dan langsung bisa ambil ijazah," kata Diki.
Diki mengaku punya tunggakan sebesar Rp480 ribu, tapi sudah dicicil sedikit-sedikit.