Berita

Ilustrasi pembangunan proyek PIK 2/Dok PANI

Politik

Politisasi PSN PIK 2 Ganggu Iklim Investasi dan Berdampak PHK Massal

RABU, 29 JANUARI 2025 | 22:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Koalisi Nasional Serikat Pekerja Prabowo-Gibran dan Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (Konsep) khawatir politisasi pagar laut dan PSN PIK 2 berdampak negatif kepada perekonomian negara.

Sekjen Konsep Prabowo-Gibran, Tri Sasono mengatakan hal tersebut bisa merusak perekonomian nasional dan kepercayaan Iklim investasi di Indonesia.

“Apalagi, saat ini tercatat jumlah PHK buruh dan pekerja terus bertambah di Banten dan Jakarta,” kata Tri Sasono dalam keterangan tertulis, Rabu 29 Januari 2025.

Merujuk data perusahaan dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Tri menyebut ancaman PHK bisa dialami ribuan pekerja.

Sementara di luar itu, seperti di industri UMKM serta pekerja di industri lainnya yang tidak tergabung ke dalam serikat pekerja jumlahnya juga mencapai ribuan.

“Berdasarkan data yang dihimpun, buruh dan pekerja di sektor formal yang menjadi korban PHK di Provinsi Banten dan Jakarta naik 50 persen, dengan jumlah terbanyak di wilayah Banten,” kata Tri.

Karena itu, Konsep mengharapkan pemerintahan Prabowo Subianto mulai mempersiapkan strategi atau kebijakan yang pro terhadap industri.

Selain itu, fokus menumbuhkan lapangan kerja baru di Kabupaten Tangerang mulai dari sekarang ini.

Tujuannya, supaya tidak tertinggal momentum pemulihan (recovery) di bulan Januari-Februari menjelang puasa dan lebaran Idulfitri.

“Kita bersuara mengharap pemerintah yang baru, kalau bisa start dari sekarang, karena momentumnya itu ada di Januari dan Februari menjelang bulan puasa dan lebaran," ujarnya.

"Itu momentum untuk recovery, kalau itu lewat agak panjang, sementara target pertumbuhan pemerintahan baru kan 8 persen. Wah berat sekali kalau bulan Januari-Februari ini lewat," tulis Konsep.

Tri menyampaikan, proyek PSN PIK 2 sebetulnya menjadi pintu bagi mereka yang terkena PHK mendapatkan kembali pekerjaan.

Namun akibat politisasi, proyek PSN PIK 2 terhambat karena pemerintah mencabut SHGB lantaran hanya terframing oleh isu dan berita negatif tanpa melakukan inventarisasi dan kronologi legalitas secara UU dan peraturan tentang SHGB.

“Ini akan berdampak buruk bagi jaminan kepastian hukum terhadap investasi di Indonesia,” pungkas Tri Sasono.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya