Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Greenback Menguat di Tengah Ancaman Tarif Terbaru Trump

RABU, 29 JANUARI 2025 | 11:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS menguat terhadap Yen di tengah ancaman tarif baru dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Penguatan ini juga karena memudarnya kekhawatiran atas munculnya model kecerdasan buatan China, DeepSeek.

Trump baru-baru ini mengatakan akan mengenakan tarif pada chip komputer, farmasi, dan baja impor, kecuali jika mereka membuat produksinya di Amerika Serikat.


Trader terus mengamati perkembangan ini dengan upaya menghindarkan risiko (risk-off).

Dikutip dari Reuters, Dolar menguat 0,6 persen menjadi 155,52 terhadap Yen Jepang.

Dolar juga menguat 0,21 persen terhadap Franc Swiss, menjadi 0,904, mengakhiri penurunan dua hari beruntun.

Sementara itu Euro melemah 0,55 persen menjadi 1,0433 Dolar AS. Poundsterling juga anjlok 0,45 persen menjadi 1,244 Dolar AS.

Dolar Kanada menyusut 0,2 persen terhadap greenback menjadi 1,44. 

Peso Meksiko naik 0,76 persen terhadap Dolar jadi 20,505, sehari setelah mencatat kerugian harian terbesar sejak Juni tahun lalu.

Ancaman tarif terbaru Trump muncul sehari setelah AS dan Kolombia mundur dari ambang perang dagang ketika Gedung Putih mengatakan negara Amerika Selatan itu setuju untuk menerima pesawat militer yang membawa migran yang dideportasi.

Trump mengatakan emungkinan bea masuk sebesar 25 persen atas impor dari Kanada dan Meksiko berlaku mulai 1 Februari. Trump, juga mengancam akan memukul UE dan China dengan tarif tinggi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya