Berita

Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Cecep Suhardiman/Istimewa

Politik

Usulan Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis Bisa Bikin Bingung Masyarakat

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 02:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan Gizi Nasional (BGN) membuka opsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyesuaikan kebiasaan dan sumber daya lokal di setiap daerah. Salah satu opsinya adalah penggunaan serangga sebagai sumber protein alternatif.

Kepala BGN, Dadan Hindayana menegaskan, program MBG tidak menetapkan standar menu nasional. Fokus utama, katanya, adalah pada pemenuhan komposisi gizi sesuai kebutuhan nutrisi anak usia sekolah.

Namun, wacana penggunaan serangga sebagai bagian dari menu MBG menuai tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya, Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Cecep Suhardiman. Cecep menilai pernyataan Kepala BGN tersebut kurang tepat dan berpotensi membingungkan masyarakat.

“Saya berharap Kepala BGN lebih memberikan edukasi yang jelas tentang makanan bergizi. Gunakan jenis makanan yang lazim dikonsumsi masyarakat dan perhatikan prinsip ‘halalan thoyyiban’ dalam setiap menu,” ucapnya, dikutip RMOLJabar, Senin 27 Januari 2025.

Cecep juga mengingatkan agar pernyataan terkait menu bergizi gratis ini tidak berubah-ubah, mengingat program ini adalah salah satu unggulan Presiden Prabowo Subianto. Ia khawatir wacana seperti ini justru akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut.

“Program MBG ini sangat baik dan positif untuk masyarakat. Jangan sampai menjadi bahan olok-olok, terutama di media sosial, hanya karena statement yang tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat,” tambahnya.

BGN diharapkan segera memberikan penjelasan dan panduan yang jelas agar masyarakat memahami tujuan utama program MBG, yakni meningkatkan asupan gizi pelajar Indonesia secara merata.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya