Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Negara Bagian India Bidik Jepang, Siap Jadi Pusat Industri Semikonduktor Asia

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 10:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara bagian Assam di timur laut India sedang berupaya menarik investasi dari perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengembangkan sektor semikonduktor. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Menteri Assam Himanta Biswa Sarma, dalam kunjungannya ke Jepang pada 24 Januari 2025. Beliau menekankan pentingnya membangun ekosistem lengkap yang mencakup pabrik, perakitan, dan penelitian serta pengembangan (R&D) di bidang semikonduktor.

“Semikonduktor butuh pabrik, semikonduktor butuh perakitan, dan butuh R&D, jadi kami ingin mengembangkan seluruh ekosistem,” kata Sarma, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu 25 Januari 2025.


Langkah ini sejalan dengan rencana Tata Semiconductor Assembly and Test, unit dari konglomerat India Tata Group, yang akan membangun fasilitas perakitan semikonduktor di Jagiroad, Assam. Investasi sebesar 3,6 miliar Dolar AS ini diharapkan dapat menghasilkan hingga 48 juta chip per hari dan menciptakan lebih dari 27.000 lapangan kerja di wilayah tersebut. 

Selama kunjungannya ke Jepang, Sarma mengunjungi pabrik Micron Technology di Hiroshima dan bertemu dengan eksekutif dari perusahaan semikonduktor Jepang seperti Renesas Electronics, serta produsen peralatan manufaktur chip seperti Disco dan Tokyo Electron. 

"Banyak pelaku industri chip menggunakan mesin buatan Jepang," kata Sarma, seraya menambahkan bahwa ia telah mengundang produsen peralatan Jepang untuk menghadiri pertemuan puncak investasi Advantage Assam 2.0 pada bulan Februari.

Assam, yang terkenal dengan produksi tehnya, memiliki populasi lebih dari 30 juta orang dan berbatasan dengan Bhutan serta Bangladesh. Lokasinya yang dekat dengan Myanmar memberikan peluang bagi pelaku bisnis di Assam untuk memasuki pasar Asia Tenggara.

Sarma juga berencana mengirim talenta muda dari Assam untuk mengikuti program pelatihan di Jepang. Ia menyoroti bahwa usia rata-rata penduduk Assam adalah 22 tahun, lebih muda dibandingkan dengan rata-rata usia penduduk India (27 tahun) dan Jepang (49 tahun). 

Ia menambahkan bahwa terdapat banyak kesamaan budaya antara masyarakat Assam dan Jepang.

Pada Februari, direncanakan penandatanganan dua nota kesepahaman untuk mendirikan pusat bahasa Jepang di kota Guwahati. Calon peserta pelatihan asing akan belajar bahasa Jepang di pusat tersebut selama satu tahun sebelum menjalani penugasan di berbagai fasilitas di Jepang, termasuk di fasilitas perawatan lansia.

Upaya ini menunjukkan komitmen Assam untuk menjadi pusat industri semikonduktor di India, dengan dukungan dari mitra internasional seperti Jepang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya