Berita

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso./Ist

Presisi

Korlantas Lakukan Pembatasan Truk dan Rekayasa Lalin di Libur Panjang

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 09:15 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Seluruh Direktur Lalu Lintas Polda jajaran se-Indonesia beserta personel diimbau untuk mewaspadai pergerakan kendaraan pada libur panjang Imlek dan Isra Mi’raj 2025.

Imbauan ini disampaikan oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso, yang menduga  puncak arus libur panjang diprediksi terjadi pada 25 dan 29 Januari 2025, sehingga konsentrasi terutama pada penanganan arus mudik dan arus balik, baik di jalur tol, arteri, hingga penyeberangan.

“Selain itu kita konsentrasi kepada pengamanan Kamseltibcarlantas di jalur-jalur wisata, kemudian pusat-pusat transportasi baik itu bandara, terminal, maupun stasiun,” kata Slamet dalam keterangan resmi pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Tak hanya di jalur arteri dan tol saja, personel lantas juga disiagakan di akses-akses menuju tempat wisata dan kuliner.

“Kemudian, pusat-pusat kuliner juga menjadi atensi untuk dilakukan pengamanan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan,” kata Slamet.

Selain itu, Korlantas Polri juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Fungsinya, memecah kepadatan volume kendaraan di satu titik.

“Kita juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, baik itu yang sifatnya contra flow, alih arus, maupun one way. Termasuk delaying system. Kemudian kita juga memonitoring. Untuk di tingkat pusat kita monitoring di Command Center KM 29 (sedangkan) masing-masing polda perkembangannya di masing-masing polda,” kata Slamet.

Senada dengan Dirgakkum, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aris Syahbudin menerangkan, sistem pemantauan baik di jalur tol, arteri, hingga penyeberangan juga terekam dengan baik oleh petugas di lapangan.

“Silahkan dimanfaatkan sistem K3I-nya, terutama untuk daerah-daerah yang CCTV-nya kurang tercover, silahkan bisa dimanfaatkan. Sehingga akan ketahuan anggota betul-betul melaksanakan atau tidak melaksanakan aktivitas pada saat dibutuhkan,” kata Aris.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya