Berita

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025/RMOL

Politik

Diungkap Dahnil Anzar Simanjuntak

BP Haji Rekrut 7 Mantan Penyidik KPK karena Banyak Celah Markup

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 00:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banyak celah markup, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) merekrut 7 orang mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pejabat di BP Haji.

Hal itu diungkapkan langsung Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak usai mendampingi Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf menemui pimpinan KPK bersama-sama dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, Kamis, 23 Januari 2025.

Dahnil mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar penyelenggaraan Haji 2025 harus diperbaiki dari tahun sebelumnya.

"Perbaikinya caranya bagaimana, penyelenggaraan haji itu harus bersih, bebas dari praktik korupsi dari seperti kasus-kasus sebelumnya. Itulah sebabnya Presiden itu minta ada keterlibatan langsung dari penegak hukum," kata Dahnil kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2025.

Mantan Jubir Menteri Pertahanan itu menerangkan, sejak awal dibentuk Presiden Prabowo, BP Haji menyambut perintah tersebut. Bahkan, BP Haji merekrut 7 orang mantan penyidik KPK.

"Ada tujuh mantan penyidik KPK, yang tadinya di KPK sekarang kemudian mereka di Kepolisian, kemudian sekarang pindah menjadi Eselon II rata-rata, menjadi direktur segala macam itu di BP Haji. Dengan harapan tentu penyelenggaraan haji ke depan itu punya integritas, bersih. Karena ada 7 teman-teman ini ditambah lagi dengan beberapa teman-teman yang lain," terang Dahnil.

Dalam pertemuan dengan pimpinan KPK, kata Dahnil, BP Haji mendapatkan banyak masukan terkait potensi korupsi dan manipulasi yang terjadi mulai dari persiapan haji di dalam negeri, maupun pelaksanaan haji di luar negeri.

"Termasuk pengadaan. Misalnya catering, kemudian akomodasi dan macam-macam. Seperti perintah presiden sudah kirim beberapa petugas kita ke sana," tutur Dahnil.

Bukan hanya fokus pada penyelenggaraan haji kata Dahnil, Presiden Prabowo juga meminta agar BP Haji mengembangkan potensi ekonomi, dan potensi dampak terhadap nasionalisme.

"Artinya orang-orang yang pulang haji itu kita harapkan punya semangat nasionalisme dan sebagainya. Termasuk tadi transparansi, anti korupsi, itu dua hal yang paling penting," jelas dia.

Dahnil mengungkapkan, banyak celah korupsi berupa markup dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah Haji selama ini.

"Kami banyak temuan-temuan, misalnya hasil monitoring di Madinah yang dilakukan teman-teman 7 orang yang berasal dari mantan penyidik KPK. Nah, temuan-temuan itu nanti akan didiskusikan mendalam dengan pimpinan KPK supaya bisa ditindaklanjuti. Memang banyak celah-celah potensi markup, banyak celah-celah potensi manipulasi dan sebagainya. Nah, oleh sebab itulah celah-celah itu ke depan harus diperbaiki," pungkas Dahnil.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya