Berita

Ibu-ibu pengusaha ultra mikro bisa memanfaatkan program pembiayaan modal tanpa agunan/Ist

Bisnis

Wujudkan Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem

RABU, 22 JANUARI 2025 | 21:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia masih menjadi PR pemerintah dan stakeholder terkait untuk segera dientaskan.

Dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut terlibat mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pembiayaan modal tanpa agunan kepada ibu-ibu pengusaha ultra mikro di desa-desa.

"Kami fokus memberdayakan keluarga prasejahtera, termasuk kategori miskin ekstrem. Dengan suntikan modal usaha PNM, pendapatan bulanan mereka bertambah dan keluar dari kemiskinan ekstrem," kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Rabu, 22 Januari 2025.


Program pembiayaan dan pemberdayaan itu diklaim tidak hanya menekan angka kemiskinan ekstrem, melainkan juga untuk pemerataan ekonomi di akar rumput.

“Kami hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha,” tambahnya.

Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. 

Selama tahun 2024, PNM telah memberdayakan lebih dari 21,92 juta ibu-ibu menjadi lebih sejahtera. Mereka yang masuk sebagai nasabah PNM Mekaar sebelumnya kebanyakan tergolong miskin ekstrem.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya