Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025 di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025/Ist

Bisnis

Menko Airlangga Dorong Peran AI Buat Ketahanan Ekonomi

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 23:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pemerintah terus berupaya mengakselerasi kekuatan ekonomi digital Indonesia agar mampu memiliki daya saing tinggi di tingkat regional maupun global. 

Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terus dilakukan dalam membangun infrastruktur digital di Indonesia, mengoptimalkan penggunaan Artificial Intelligence (AI), melahirkan SDM yang kompeten, hingga meningkatkan keamanan digital di Indonesia. 

Selain itu, Pemerintah juga mendorong ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia di level regional.

“Indonesia menggunakan AI untuk manufaktur Industri 4.0, mengembangkan sektor kesehatan, blockchain, machine to machine learning dan mengembangkan semua hal produktif yang mendorong ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen sesuai target Presiden Prabowo,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025 di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

“Terdapat peluang pertumbuhan non-linier melalui sektor digital. Jadi, kita memerlukan lompatan kuantum yang hanya mungkin dilakukan melalui digitalisasi, melalui AI, dan melalui peningkatan produktivitas menggunakan ekonomi digital,” tambahnya. 

Secara global, AI diproyeksikan memberikan kontribusi sebesar 15,7 triliun dolar AS terhadap perekonomian pada tahun 2030 yang terdiri dari 6,6 triliun dolar AS dari peningkatan produktivitas dan 9,1 triliun dolar AS dari konsumsi. 

Indonesia sendiri merupakan negara yang menempatkan konsumsi sebagai salah satu penopang perekonomian dan Pemerintah mendorong peran AI sebagai katalis dan penggerak utama ketahanan ekonomi Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pengembangan AI perlu didukung dengan pengembangan pusat data, dan pusat data juga bergantung pada pengembangan semikonduktor. Indonesia juga menjadi negara pertama yang telah berhasil menyelesaikan penilaian kesiapan AI menggunakan Readiness Assessment Methodology UNESCO.

“Oleh karena itu, Indonesia memiliki tonggak sejarah dalam mengembangkan penerapan AI sebagai pelopor regional dan Indonesia diharapkan menjadi pusat data regional yang kuat. Indonesia telah memiliki beberapa daerah khususnya di Jawa Barat dan Batam yang dibangun sebagai Kawasan Ekonomi Khusus untuk data center. Dalam pengembangan data center di Indonesia juga terdapat investasi untuk data center AI yang membutuhkan energi ramah lingkungan,” ungkap Menko Airlangga.

Dorongan Pemerintah mengembangkan AI dan ekonomi digital juga diiringi dengan upaya Pemerintah yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melahirkan digital talent Indonesia. Pemerintah menargetkan Indonesia akan memiliki sekitar 500.000 generasi muda yang melek digital setiap tahunnya, termasuk yang ahli di bidang AI. 

Menko Airlangga mengapresiasi Alibaba yang turut mendukung melalui pelatihan digital memilih Indonesia sebagai negara tuan rumah kegiatan tahunan Alibaba Cloud yang turut mendorong inovasi dan memperkuat kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan.

“Indonesia sedang mengembangkan sertifikasi kebijakan AI dan juga TechX, proyek percontohan Indonesia-Singapura, untuk memberikan peluang bagi profesional muda,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura mempunyai ambisi bersama untuk mengembangkan pusat digital termasuk AI untuk kawasan Asia Tenggara dan Indonesia. Selain penggunaan AI difokuskan untuk sektor produktif, Menko Airlangga juga menegaskan komitmen serius Pemerintah dalam meningkatkan keamanan digital.

“Tidak ada ekonomi digital tanpa keamanan digital. Keamanan digital memainkan peran penting dalam mengembangkan ekonomi digital,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Edwin Hidayat Abdullah, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Theo Sutarto, dan President of Alibaba Cloud International Selina Yuan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya