Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani/Ist

Politik

Puan Maharani:

Evaluasi Mendikti Saintek Kewenangan Presiden

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 12:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

DPR RI menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden  Prabowo Subianto terkait peluang evaluasi terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

Demikian disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani merepons kisruh di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Terkait apakah dievaluasi atau tidak itu prerogatif Presiden,” kata Puan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Januari 2025. 


Puan berharap kisruh di Kemendiktisaintek bisa diselesaikan hingga tuntas secara transparan. 

“DPR berharap semua hal yang terjadi di Kementerian itu bisa ditindak lanjuti secara transparan,” kata Ketua DPP PDIP ini. 

Meski begitu, kata Puan, DPR bakal menindaklanjuti hal tersebut di Komisi X DPR RI. 

“DPR akan mencermati dan menindak lanjutinya di komisi terkait,” pungkasnya. 

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lobi Gedung D Kemendikti Saintek, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pada Senin 20 Januari 2025.

Berdasarkan pantauan RMOL, ratusan ASN Kemendikti Saintek menggelar demo dengan membawa sejumlah spanduk. 

Terdapat satu kelompok pengunjuk rasa yang memegang spanduk warna hitam bertuliskan, "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri", dan dilengkapi tanda pagar (tagar) #LAWAN, #MenteriDzalim, dan #PaguyubanPegawaiDikti.

Sementara ASN lainnya membawa spanduk bewarna putih dengan tulisan, "Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga", beserta dilengkapi dengan tagar yang sama. 

Dalam aksi itu ratusan ASN tersebut menyanyikan lagu Indonesia Raya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya