Berita

PNM Mekaar bersama nasabah/Ist

Nusantara

Kisah Ibu Suciyah Ubah Nasib Bersama PNM Mekaar

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 21:39 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Hidup dengan penghasilan Rp300.000 per bulan, hidup Ibu Suciyah mulai berubah sejak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Pengusaha cor kuningan asal Trowulan, Mojokerto ini memulai perjalanannya bersama PNM Mekaar pada tahun 2017 di tengah krisis keuangan keluarga. Dengan pendapatan yang sangat terbatas, ia kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk membeli popok dan susu anaknya.

Titik balik hidupnya terjadi setelah bertemu dengan Account Officer (AO) Mekaar di pasar. Tawaran modal usaha dengan plafon awal Rp3.000.000 menjadi awal perubahan besar dalam kesejahteraan keluarganya dengan mulai mengembangkan usaha produksi cor kuningan.

Saat ini, Ibu Suciyah tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas. Beliau kini mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya.


“Saya pernah ngerasain hidup susah, Ada sedikit rezeki dari hasil jualan saya pingin bantu orang yang kesulitan,” tuturnya, Jumat, 17 Januari 2025.

Ketulusan hatinya membantu sesama dan kegigihannya berusaha membuat Ibu Suciyah terpilih menjadi salah satu nasabah PNM Mekaar yang menginspirasi. Ia pun rutin mengikuti pelatihan usaha yang diberikan oleh PNM, salah satunya pelatihan klasterisasi bertema "Cor Kuningan”.

“Saya diajak belajar bikin cor kuningan tapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya kasih tau tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang,” jelasnya. 

Setelah mendengar cerita Ibu Suciyah, banyak tetangga mulai memproduksi cor kuningan dan diajak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar.

Berkat kegigihan dan dukungan dari PNM Mekaar, usahanya terus berkembang. Ia juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang dalam kunjungannya ke Mojokerto beberapa waktu lalu memberikan bantuan alat usaha kepada Ibu Suciyah. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung usahanya naik kelas dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat sekitar.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi percaya akan kekuatan ibu-ibu dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya. Ia menyatakan komitmen PNM untuk terus memberikan dukungan akses modal usaha yang tepat dapat mengubah kehidupan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Ibu-ibu Mekaar ini punya potensi besar untuk berkembang, sudah ada bibit dan naluri dari diri mereka sendiri, untuk memberi semaksimal mungkin kepada keluarga bahkan lingkungan sekitar. Tugas kami memfasilitasi dukungan terbaik dengan pembiayaan dan pendampingan melalui program-program yang tepat sasaran,” ungkap Arief.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya