Menteri Perdagangan Budi Santoso menyerahkan penghargaan Good Design Indonesia (GDI) 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2025/Istimewa
Inovasi desain menjadi kunci untuk meningkatkan nilai jual produk. Produk yang memiliki desain menarik dan berciri khas Indonesia lebih berpeluang besar diterima di pasar global.
Demikian pesan Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau Mendag Busan, saat menyerahkan penghargaan kepada 34 produk yang menjadi pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2024.
Dari 34 produk tersebut, 24 di antaranya mendapatkan predikat Good Design dan 10 produk mendapatkan predikat Best Design. Selain itu, salah satu produk, yaitu M-Tex dari PT Kurva Lonceng Khatulistiwa, dinobatkan sebagai Design of the Year GDI 2024.
Penghargaan GDI diberikan kepada produk-produk yang telah berinovasi dari segi desain sehingga meningkatkan nilai jualnya. Penghargaan diberikan pada Rabu, 15 Januari 2025, di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan, Jakarta.
“Desain pada produk adalah bagian dari strategi ekspor berorientasi
resource-based, dan konsep hilirisasi juga harus ada di desain. Artinya, kita harus tunjukkan bahwa produk kita memiliki desain yang bagus dan membawa ciri khas Indonesia, sehingga diterima di pasar global,” kata Mendag Busan.
Mendag mengungkapkan, inovasi desain menjadi kunci menggaet konsumen internasional. Untuk itu, ia mendorong para pengembang produk untuk meningkatkan kualitas produk dan bersaing di ajang inovasi desain seperti GDI untuk membuka peluang ekspor yang lebih luas.
“Selain itu, desain produk yang baik akan mendukung usaha Kemendag memperluas pasar tujuan ekspor,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, inovasi desain bagi produk-produk Indonesia dapat mendukung program peningkatan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program Kemendag, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) dapat mengambil manfaat dari peningkatan nilai tambah melalui desain produk yang inovatif.
“Produk UMKM akan menarik perhatian pasar global dan memiliki nilai jual yang tinggi ketika produk yang dihasilkan memiliki desain inovatif, relevansi, dan nilai estetis yang tinggi,” kata Mendag.
GDI 2024 mengusung tema “Good Design, Good Impact” dengan subtema “Circular Design”. Tema tersebut dipilih untuk menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam inovasi desain. GDI 2024 diikuti 416 produk sebagai peserta dan terbagi dalam 14 kategori.
Sementara itu, produk pemenang Design of the Year GDI 2024, M-Tex, merupakan alternatif kulit yang dibuat dari kulit buah kopi. M-Tex menjadi bukti desain Indonesia yang inovatif dan berorientasi keberlanjutan. M-Tex juga mendapatkan salah satu penghargaan tertinggi di bidang desain produk dari Good Design Award Jepang, yaitu G-Mark.
Selain berkompetisi dengan sesama produk di dalam negeri, produk-produk GDI 2024 diikutsertakan ke ajang desain internasional, yaitu Good Design Award di Jepang pada 7-9 Agustus 2024 lalu. Hasilnya, 10 produk GDI berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang tersebut.
Peluncuran GDI 2025Setelah penganugerahan GDI 2024, Mendag Busan meluncurkan GDI 2025 di tempat yang sama. GDI 2025 mengusung tema “Good Design, Good Impact” dan subtema “Sustainability & Adaptive Design”. GDI 2025 mengajak desainer Indonesia untuk menciptakan produk yang inovatif, adaptif terhadap perubahan, dan berkelanjutan.
Dengan peluncuran GDI 2025, Mendag optimistis desain Indonesia akan terus berkembang, membawa nama bangsa ke kancah internasional, dan menjadi katalisator pertumbuhan produk kreatif yang berkelanjutan.
“Semangat positif dan kinerja yang baik ini tentu harus kita lanjutkan melalui Good Design Indonesia 2025. Dengan mengusung tema "Good Design, Good Impact” dengan subtema “Sustainability & Adaptive Design” diharapkan desainer Indonesia menciptakan desain yang memberikan manfaat yang baik di masa depan melalui transformasi produk bernilai tambah yang mempromosikan keberlanjutan serta mendapatkan pengakuan di pasar global,” kata Mendag Busan.