Berita

Burhanuddin Siregar/Ist

Nusantara

Menteri Agama Diminta Bersihkan STAIN Bengkalis dari Mafia

RABU, 15 JANUARI 2025 | 21:38 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Dugaan adanya permainan mafia pendidikan diungkapkan oleh Budhanudin Siregar. Mantan anggota DPRD Sumatera Utara ini menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan pengumuman calon dosen ASN Kementerian Agama di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis.

Menurutnya penerimaan itu patut diduga tidak steril dari mafia pendidikan.

Ia menjelaskan, Kementerian Agam membuka penerimaan Calon Dosen ASN di STAIN Bengkalis, Riau, pada September 2024. Seleksi ini diikuti anaknya untuk menjadi salah satu calon Dosen ASN Akutansi S2 di kampus STAIN Bengkalis tersebut.

"Saya mengikuti semua proses seleksi penerimaan calon Dosen ASN STAIN Bengkalis ini. Hasil pengumuman dari Kementerian Agama, saya duga berbau mafia. Calon dosen yang dimenangkan tidak sesuai dengan hasil proses ujian yang dilakukan. Sepertinya sudah ada calon titipan untuk dimenangkan," ungkap Burhanuddin Siregar di Medan, Rabu 15 Januari 2025.

Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sumut, ini kemudian membeberkan nilai dari 3 calon Dosen ASN STAIN Bengkalis yang diumumkan oleh Kementerian Agama, dari 8 calon pendaftar.

Burhanuddin mengatakan 3 calon dosen dengan nilai tertinggi yang diumumkan Kementerian Agama, yaitu Reynelda Sheba, Rizka Wahyuni Siregar, dan Epi Yani. Ketiga calon mengikuti ujian pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan wawancara.

Reynelda Sheba pun diumumkan oleh Kementerian Agama dengan nilai akhir 70.448, Rizka Wahyuni Siregar dengan nilai 65.859, dan Epi Yani dengan nilai 63.287.

"Tetapi, dinilai ujian SKD dan SKB, Reynelda Sheba kalah dari Rizka Wahyuni Siregar," kata Burhanuddin.

Kemudian, lanjut Burhanuddin, calon dosen Reynelda Sheba pada ujian SKD hanya nilai 393, dan Rizka Wahyuni Siregar mendapatkan nilai 406, serta Epi Yani dengan nilai 365.

Begitu juga dengan nilai ujian SKB calon Reynelda Sheba kalah dari Rizka Wahyuni Siregar.

"Di SKB nilai Reynelda Sheba hanya 219, dan anak saya Rizka Wahyuni Siregar memperoleh 228. Yang tertinggi Epi Yani dengan nilai 230. Artinya, Kementerian Agama mengumumkan calon yang kalah diujian SKD dan SKB, dengan hasil wawancara yang tidak diumumkan," beber Burhanuddin.

Burhanuddin juga mengatakan Kementerian Agama memberikan waktu sanggah untuk hasil pengumuman calon ASN Dosen STAIN Bengkalis jurusan Akutansi S2 sampai dengan 15 Januari 2025.

"Jika hasil sanggah nanti juga tidak memberikan rasa keadilan bagi peserta calon dosen sesuai dengan hasil ujian SKD dan SKB, saya akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan telah terjadi dugaan mafia pendidikan di Kementerian Agama dan STAIN Bengkalis," jelas Burhanuddin Siregar.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya