Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Harga Minyak Melonjak Tajam ke Level Tertinggi dalam 4 Bulan

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak mentah dunia mencapai level tertinggi dalam empat bulan pada Senin, 13 Januari 2025, dipicu oleh sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap Rusia. 

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik sebesar 1,25 Dolar AS atau 1,6 persen menjadi 81,01 Dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) meningkat 2,25 Dolar AS atau 2,9 persen dan ditutup 78,82 Dolar AS per barel. 

Kenaikan harga ini terjadi saat kilang minyak di China dan India mencari sumber pasokan alternatif akibat sanksi baru AS terhadap produsen dan kapal tanker Rusia. 

Analis PVM, Tamas Varga, menyatakan bahwa ada kekhawatiran nyata di pasar mengenai gangguan pasokan, dan skenario terburuk untuk minyak Rusia tampaknya menjadi realistis. 

"Namun, tidak jelas apa yang akan terjadi saat Donald Trump menjabat Senin depan," ujarnya.

Goldman Sachs memperkirakan bahwa sanksi tersebut akan mempengaruhi sekitar 1,7 juta barel per hari, atau 25 persen dari ekspor Rusia, dan memproyeksikan harga Brent akan condong ke arah kenaikan dalam kisaran 70-85 Dolar AS per barel. 

Setidaknya 65 kapal tanker minyak telah berlabuh di beberapa lokasi, termasuk di lepas pantai China dan Rusia, sejak AS mengumumkan paket sanksi baru. Banyak dari kapal ini sebelumnya digunakan untuk mengirim minyak ke India dan China setelah sanksi Barat sebelumnya, yang mengalihkan perdagangan minyak Rusia dari Eropa ke Asia. 

Sementara itu, J.P. Morgan memproyeksikan harga rata-rata minyak Brent pada 2025 akan berada di sekitar 73 Dolar AS per barel, dengan surplus pasokan sekitar 1,3 juta barel per hari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya