Berita

lustrasi/Ist

Bisnis

Cuaca Dingin Ekstrem Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Cuaca dingin ekstrem yang melanda sebagian wilayah Amerika Serikat dan Eropa telah meningkatkan permintaan bahan bakar, mendorong harga minyak naik lebih dari 1 persen pada Kamis, 9 Januari 2025.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 76 sen atau 1 persen, menjadi 76,92 Dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 60 sen atau 0,82 persen, menjadi 73,92 Dolar AS per barel. 

Kenaikan harga ini mencerminkan peningkatan permintaan bahan bakar pemanas di AS akibat cuaca dingin yang ekstrem. Beberapa wilayah, termasuk Texas timur hingga Virginia barat, berada di bawah peringatan badai musim dingin, yang mencakup Arkansas, Tennessee, dan Kentucky. 

Selain itu, harga minyak solar berjangka sulfur ultra rendah diperdagangkan sekitar 2,38 Dolar AS per galon, tertinggi sejak 8 Oktober. 

Analis JP Morgan memperkirakan bahwa untuk setiap penurunan suhu 1 derajat Fahrenheit di bawah rata-rata 10 tahun di AS, Eropa, dan Jepang, permintaan minyak pemanas dan propana meningkat sebesar 113.000 barel per hari. Kondisi musim dingin yang ekstrem juga dapat menyebabkan gangguan pasokan minyak karena suhu beku dapat menghambat produksi. 

"Saat ini tampaknya es akan tetap berada di utara deretan kilang di sepanjang Pantai Teluk AS, tetapi pemadaman listrik akan menjadi perhatian karena hujan lebat dan angin akan menyertainya," tulis meja perdagangan TACenergy pada hari Kamis.

Sementara itu, struktur pasar minyak berjangka Brent menunjukkan kekhawatiran pedagang terhadap pengetatan pasokan di tengah meningkatnya permintaan. 

Analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong, memperkirakan bahwa harga minyak mentah WTI akan berfluktuasi antara 67,55 Dolar AS hingga 77,95 Dolar AS hingga Februari, sambil menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan yang direncanakan oleh pemerintahan Trump dan stimulus fiskal dari Tiongkok.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya