Ilustrasi (Foto: dailyinvestor.com)
Ilustrasi (Foto: dailyinvestor.com)
SEKALIPUN dalam beberapa pekan sebelumnya, sentimen kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS telah disambut positif oleh pelaku pasar di Wall Street, pihak Bank Sentral AS, The Fed nampaknya cenderung berhati-hati terhadap langkah dan kebijakan Trump ke depan. Hal Ini terlihat jelas dalam rilis hasil pertemuan para pimpinan The Fed Desember lalu yang mencermati potensi inflasi yang akan mengancam.
Kebijakan Trump menaikan tarif masuk atas produk asal China, Meksiko, dan Kanada dinilai sangat berisiko menghadirkan ancaman inflasi yang dalam lebih dari setahun terakhir coba diredakan. Lebih jauh The Fed kini menurunkan target penurunan suku bunga menjadi dua kali untuk tahun 2025 dibanding target sebelumnya yang sebanyak empat kali.
Rilis hasil pertemuan pimpinan The Fed tersebut kemudian menjadi peringatan serius bagi pelaku pasar di Wall Street. Kinerja Indeks Wall Street yang di sesi perdagangan sebelumnya telah terpangkas hanya mampu berakhir mixed dan dalam rentang sempit. Investor gagal merealisasikan potensi teknikal rebound usai kemerosotan yang terjadi di sesi sebelumnya akibat terjebak dalam sikap ragu. Indeks DJIA menutup sesi dengan naik tipis 0,25 persen di 42.635,2, sementara indeks S&P500 menguat 0,16 persen di 5.918,25 dan indeks Nasdaq terkikis tipis 0,06 persen di 19.478,88.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39