Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gabung BRICS, Indonesia Punya Kesempatan Emas Tingkatkan Peluang Dagang

KAMIS, 09 JANUARI 2025 | 18:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia diminta untuk memaksimalkan peluang dagang pasca resmi bergabung dengan kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan).

Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari, mengatakan, keanggotaan BRICS dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama ekonomi di sektor perdagangan. 

"Saya rasa beberapa negara, seperti Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan peluang dagang dengan negara BRICS. Padahal, masih banyak peluang investasi dan perdagangan yang bisa dimanfaatkan," ujar Pranjul dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Economic & Investment) Outlook 2025, Kamis 9 Januari 2025.


Menurutnya, BRICS merupakan wadah untuk memperkuat kerja sama multilateral Indonesia di tengah tantangan ekonomi global. Untuk itu, ia melihat pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan peluang akses pasar baru dan diversifikasi mitra dagang, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

"Saya menilai partisipasi Indonesia ke dalam blok-blok, seperti BRICS sangat penting untuk peluang ekonomi jangka menengah," tuturnya. 

Ekonom itu melihat dengan Indonesia menjadi anggota BRICS peluang ekspor yang besar dengan berbagai mitra dagang seperti India dan Tiongkok juga terbuka lebar melalui berbagai sektor usaha. 

Untuk diketahui, anggota-anggota BRICS sendiri menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah global.

"Jika semua ini dapat didorong dengan perjanjian perdagangan yang lebih baik antara negara-negara tersebut, saya pikir itu bisa menjadi jalur yang baik untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Dan seiring waktu ini bisa meningkatkan pertumbuhan PDB riil Indonesia," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya