Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang akibat hujan/Ist
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis 9 Januari 2025 menyebabkan Pos Sunter Hulu berada di status waspada/Siaga 3 dan Pos pasar ikan di posisi siaga 2 serta beberapa wilayah tergenang banjir.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga pukul 10.00 WIB, genangan tercatat terjadi di 5 RT atau sekitar 0,016 persen dari total 30.772 RT di Jakarta. Selain itu, terdapat 3 ruas jalan yang juga terdampak genangan.
Di Jakarta Barat, genangan air melanda 4 RT yang tersebar di Kelurahan Kedaung Kali Angke dan Kelurahan Kalideres. Di Kelurahan Kedaung Kali Angke, genangan setinggi 25 cm tercatat di 3 RT, sementara di Kelurahan Kalideres, genangan setinggi 30 cm terjadi di 1 RT.
Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama genangan di kedua wilayah tersebut. Sementara itu, di Jakarta Timur, 1 RT di Kelurahan Rawa Terate juga tergenang dengan ketinggian air mencapai 35 cm.
Selain permukiman, genangan juga dilaporkan terjadi di tiga ruas jalan di Jakarta Barat. Jalan Strategi Raya di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, mengalami genangan dengan ketinggian 35 cm.
Jalan Bojong Raya di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, tergenang setinggi 10 cm, sedangkan Jalan Kapuk Raya Gang Langgar di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, tergenang setinggi 20 cm.
"Satu ruas jalan, yakni Jalan Basoka Raya di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, dilaporkan telah surut," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.
BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan terus melakukan upaya penanganan genangan.
Penyedotan air dilakukan di lokasi-lokasi terdampak, serta memastikan tali-tali air berfungsi optimal. Lurah dan camat setempat juga dikerahkan untuk memantau kondisi di lapangan. BPBD menargetkan genangan dapat segera surut.
Hingga kini, tidak ada laporan pengungsian akibat genangan. Meski demikian, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan susulan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat 112 yang tersedia selama 24 jam tanpa biaya.