Berita

Ilustrasi mata uang Dolar dan Rupiah

Bisnis

Cadangan Devisa Melonjak, Dolar Malah Sempat Tembus Rp16.200

RABU, 08 JANUARI 2025 | 16:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kejutan kembali menghantarkan pesimisme di pasar uang global. Laporan terkini dari kinerja perekonomian AS kini menjadi latar beralihnya kembali pesimisme usai mereda beberapa hari.

Rilis data indeks PMI sektor jasa di AS menunjukkan terjadinya kenaikan harga yang sangat signifikan untuk sekaligus mengindikasikan rentannya inflasi.

Laporan lebih jauh menyebutkan, indeks harga untuk bulan Desember yang melonjak tinggi hingga lebih dari 6 persen berada di kisaran 64,4 dibanding bulan November yang berada di 58,2. Situasi ini memantik kekhawatiran pelaku pasar pada prospek sulitnya Bank Sentral AS, The Fed untuk melakukan penurunan suku bunga lanjutan.


Investor bahkan kini bertaruh tidak akan ada penurunan suku bunga pada Januari tahun ini. Keyakinan ini kemudian berlanjut dengan aksi akumulasi terhadap Dolar AS untuk meruntuhkan nilai tukar seluruh mata uang utama dunia.

Akibat lanjutannya, seluruh mata uang Asia terseret kembali dalam pelemahan dalam menjalani sesi perdagangan pertengahan pekan ini, Rabu, 8 Januari 2025.

Pantauan menunjukkan, gerak merosot mata uang Asia yang cenderung seragam dan konsisten di sepanjang sesi perdagangan. Tekanan jual bahkan terkesan masih bertahan hingga di ujung sesi perdagangan sore. Tak terkecuali dengan Rupiah, tekanan jual masih sulit dihindarkan meski mendapatkan suntikan sentimen domestik dari rilis data cadangan devisa.

Laporan terkait menyebutkan, besaran cadangan devisa untuk Desember lalu yang mencapai 155,7 miliar Dolar AS atau meningkat pesat dibanding bulan sebelumnya. Namun rilis data cadangan devisa tersebut tak mampu membalikkan Rupiah ke zona penguatan.

Rupiah terpantau konsisten menjejak zona merah hingga sesi perdagangan sore. Sentimen domestik lain yang mewarnai jalannya sesi perdagangan datang dari pihak Apple yang ternyata hanya berencana membangun pabrik Airtag di Batam untuk memperoleh izin penjualan produk iPhone 16.

Secara keseluruhan, tekanan jual terlihat sangat mendominasi di sepanjang sesi perdagangan. Terkini, Rupiah tercatat bertengger di kisaran Rp16.190 per Dolar AS atau melemah 0,41 persen dengan sempat mencetak terlemahnya di kisaran Rp16.209 per Dolar AS.

Sementara sejumlah mata uang Asia lainnya terlihat masih seragam bergulat kembali di zona merah, dengan Rupiah dan Baht Thailand mengalami pelemahan terdalam.

Tinjauan RMOL menunjukkan, kinerja nilai tukar Rupiah yang akan menghadapi pertaruhan penting hingga sisa perdagangan pekan ini. Sentimen dari rilis data inflasi dan ketenagakerjaan terkini AS yang berpadu dengan pernyataan The Fed akan berkombinasi dengan sentimen domestik dari rilis data indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel yang akan dirilis Kamis besok dan Jumat lusa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya