Berita

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky: Rusia dan Korut Kehilangan Satu Batalion di Perang Kursk

SENIN, 06 JANUARI 2025 | 14:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rusia dan Korea Utara disebut mengalami kerugian sepanjang pertempuran di wilayah Kursk melawan Ukraina.

Hal itu diungkap oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari RFA pada Senin, 6 Januari 2025.

Zelensky memperkirakan Rusia dan Korea Utara telah kehilangan satu batalion tentara. Ukuran satu batalion dapat bervariasi dari beberapa ratus tentara hingga sekitar 1.000.


"Dalam pertempuran hari ini dan kemarin di dekat satu desa Makhnovka di wilayah Kursk tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion infanteri, termasuk tentara Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia. Dan itu nyata," tegasnya.

Zelensky tidak menyebutkan apakah yang ia maksud adalah tentara yang "hilang" itu sudah terbunuh atau terluka, tetapi ia mencatat ada 3.800 tentara Korea Utara yang terbunuh atau terluka dalam pertempuran di Kursk.

"Korea Utara. Lihat saja contoh ini, 12.000 telah tiba. Hari ini 3.800 terbunuh atau terluka. Mereka dapat membawa lebih banyak, 30-40 ribu, atau mungkin 500. Mereka dapat membawa banyak orang. Mengapa? Karena mereka memiliki ketertiban, otokrasi, dan segalanya,” paparnya.

Zelensky menuduh Rusia sengaja merusak wajah tentara Korea Utara yang terbunuh dalam perang untuk menyembunyikan identitas mereka dan merahasiakan misi mereka mendukung Moskow.

Ia mengutip sebuah video yang belum terverifikasi kebenarannya sebagai bukti.

Seorang sersan operasi khusus Ukraina mengatakan pada 27 Desember 2024 bahwa tentara Korea Utara bertempur dengan senjata yang sudah ketinggalan zaman, tidak ada makanan, dan peralatan medis yang buruk.

"Mereka tidak memiliki makanan militer di tas mereka. Mereka memiliki beberapa granat tetapi itu bahkan bukan jenis Soviet," kata Mykhailo Makaruk dari Resimen Operasi Khusus ke-8.

"Itu granat omong kosong. Dan mereka memiliki peralatan medis militer tingkat rendah," kata dia lagi.

Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan tidak ada tanda-tanda pengerahan tentara tambahan dari Korea Utara, meskipun jumlah korban baru-baru ini tinggi.

"Tidak dapat dikatakan bahwa kami melihat lebih banyak yang dikirim, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak akan mengirim lebih banyak di masa mendatang," kata dia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya