Berita

Momen kedekatan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di tengah pertemuan mantan Gubernur Jakarta di Balaikota Jakarta/Instagram

Politik

Ahok-Anies Dipertemukan Politik Kepentingan, Tak Ada Musuh Abadi

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 14:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Momen keakraban Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan saat malam tahun baru 2025 di Balai Kota Jakarta membuktikan tidak ada lawan politik yang abadi.

"Secara komunikasi politik, persatuan Anies-Ahok yang pernah menjadi rival pilkada sebenarnya hal yang biasa, sebab logika dasar perilaku politik tidak ada kawan sejati dan tidak ada musuh abadi, yang ada hanya kepentingan," kata Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 4 Januari 2025.

Anies dan Ahok bertemu dalam acara yang juga dihadiri mantan gubernur Jakarta, seperti Sutiyono hingga Fauzi Bowo. Namun kedekatan Anies dan Ahok memang menyedot perhatian publik mengingat keduanya diasosiasikan pada basis pendukung yang berbeda.

Menurut Subiran, rekonsiliasi antara tokoh politik yang berseberangan bukan hanya terjadi kali ini saja. Tetapi, juga pernah terjadi antara presiden sebelum sekarang ini. 

"SBY pernah menjadi menteri atau anak buah Megawati, tetapi menjadi rival di Pilpres 2004. Megawati dan Prabowo pernah menjadi kawan di Pilpres 2009, tetapi menjadi lawan di Pilpres 2014 dan 2019. Begitupula dengan Jokowi dan Prabowo yang pernah menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019, tetapi menjadi kawan di Pilpres 2024," tuturnya.

Pun demikian dengan Anies dan Ahok. Meski keduanya menjadi lawan politik pada Pilkada 2017, kini keduanya justru berkawan pada Pilkada 2024 dengan sama-sama mendukung Pramono-Rano.

"Keduanya disatukan oleh lawan yang sama, yakni endorse Prabowo dan Jokowi," sambungnya.

Oleh karena itu, magister ilmu komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu penasaran dengan kekuatan politik yang bisa dibentuk Anies dan Ahok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya