Berita

Sunanto saat menyemprotkan pestisida di lahan pertaniannya di dalam hutan didampingi Babinsa setempat/RMOLJatim

Nusantara

Lahan Makin Terbatas, Petani Madiun Tanam Padi di Hutan

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 23:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan inovasi terkait dukungan untuk terwujudnya swasembada pangan. 

Caranya dengan memanfaatkan lahan Perhutani untuk ditanami padi Gogo di musim penghujan. Hal ini sebagai alternatif untuk penambahan Luas Tambah Tanam (LTT). 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan setempat, Sumanto, melalui Koordinator BPP Kecamatan Kare, Agung Setyonugroho menjelaskan, penanaman padi Gogo tersebut merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dan Bimtek upaya Luas Tambah Tanam (LTT) program swasembada pangan Kementerian Pertanian RI. 

"Ini teman-teman petani kita sedang budidaya padi Gogo. Padi Gogo bisa diandalkan saat musim penghujan. Apalagi kita saat ini dituntut untuk luas tambah tanam padi. Kalau hanya mengandalkan lahan sawah sudah tidak memungkinkan karena terbatas. Sehingga kita mempunyai strategis luas tambah tanam padi di lahan Perhutani dengan padi Gogo," jelas Agung kepada RMOLJatim, Jumat 3 Januari 2025. 

Penanaman padi Gogo sendiri sudah diawali di Desa Randu Alas dan Kuwiran, Kecamatan Kare. 

Sunanto (50) petani lokal warga desa Randu Alas mengatakan, dirinya sudah memasuki tahun ke-3 menanam padi Gogo di wilayah Perhutani. Alasan memilih jenis padi tersebut dikarenakan padi Gogo bisa tumbuh dengan menggunakan air hujan. 

"Saya sudah 3 tahun menanam padi Gogo di areal Perhutani. Jenis padi Gogo ini bisa hidup meski mengandalkan air hujan. Jadi saat masuki musim hujan saya mulai menanam padi Gogo," kata Sunanto saat ditemui di lahan Perhutani, Jumat, 3 Desember 2025. 

Sunanto menambahkan, meski panen hanya setahun sekali dirinya tetap bersyukur. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah berupa Submarsible (sumur sibel) yang bisa masuk areal Perhutani. Sehingga bisa panen 2 kali dalam setahun. 

"Saya bersyukur padi Gogo ini bisa panen satu kali dalam setahun ya karena pengairannya mengandalkan air hujan. Harapannya ya kalau ada bantuan sumur sibel bisa masuk areal Perhutani ya padi Gogo ini bisa panen dua kali dalam setahun," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya