Berita

Massa Jong 45 Belanegara demo di KPK/RMOL

Politik

Jong 45 Belanegara Demo di KPK Desak Hasto Kristyanto Minta Maaf

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 16:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Massa yang mengatasnamakan Jong 45 Belanegara mendesak Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, untuk meminta maaf karena dianggap telah melecehkan Bung Karno. 

Mereka juga menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah profesional saat menetapkan Hasto sebagai tersangka.

Desakan itu disampaikan langsung puluhan orang dari Jong 45 Belanegara saat berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 30 Desember 2024.


Koordinator Aksi Jong 45 Belanegara, Yunus mengatakan, pihaknya menganggap Hasto sudah melecehkan martabat Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan Proklamator Indonesia.

"Meminta saudara Hasto Kristiyanto untuk menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait pernyataan yang dinilai melecehkan martabat Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan Proklamator Kemerdekaan, mendukung dan meminta pemerintah untuk melawan dan menghapus politik pecah belah dan adu domba yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Yunus dalam orasinya di atas mobil komando.

Massa pun meyakini KPK sudah profesional ketika menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.

"Penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan wujud profesionalisme KPK dalam bekerja, dan bukti bahwa Presiden Prabowo Subianto melakukan bersih-bersih semua kasus dalam korupsi," pungkas Yunus.

Dalam unjuk rasa ini, massa membawa banyak spanduk dengan berbagai tulisan yang berisi tuntutan mereka. Seperti "Meminta kepada Sdr Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) tidak memainkan politik pecah belah dalam menghadapi kasus hukumnya di KPK", "Mas Hasto jangan demi Masiku anda berkhianat kepada rakyat Indonesia".

Ada juga spanduk "Mas Hasto Bung Karno tidak seperti anda!! Jangan Halu Deh", "Bung Karno milik rakyat Indonesia. We Love Bung Karno". 

Melalui sebuah video, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak akan menyerah atas intimidasi yang diarahkan kepadanya. Hasto lantas menyamakan dirinya dengan Bung Karno yang pernah masuk penjara di masa kolonial sebagai bagian dari pengorbanan cita-cita. 

"Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita, untuk itu jangan pernah takut menyuarakan kebenaran," ujar Hasto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya