Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pangkokamtib Keuangan Dinilai Bisa Atasi Pencucian Uang dan Ketidakteraturan Lintas Lembaga

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 09:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sistem pengawasan lembaga keuangan dalam negeri dinilai masih lemah, sehingga muncul usulan pembentukan Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban (Pangkokamtib) Keuangan.

Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng mengatakan usulan lembaga ini diharapkan mampu menjadi pengawas utama dalam penertiban berbagai persoalan keuangan yang melibatkan banyak lembaga lintas sektor.

Menurut Salamuddin, sistem pengawasan saat ini belum efektif dalam menangani masalah besar, seperti dugaan pencucian uang senilai Rp340 triliun yang mencuat dari Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu. Ia menilai bahwa masalah sebesar itu tidak mungkin dilakukan oleh individu semata, tetapi melibatkan kelembagaan.

“Siapa yang bisa menyelesaikan? Kan tidak ada. Karena pelakunya adalah oknum atau bahkan mungkin kelembagaan Kementerian Keuangan. Karena Rp340 triliun kan tidak mungkin dilakukan oleh oknum sendiri,”ungkap Salamuddin kepada RMOL pada Jumat 27 Desember 2024 malam waktu setempat.

Wewenang Lintas Sektor
Salamuddin menjelaskan, Pangkokamtib Keuangan harus memiliki kewenangan yang mencakup pengawasan lintas kementerian dan lembaga. Hal ini untuk memastikan bahwa segala aktivitas di sektor keuangan, termasuk pengelolaan data dan sumber daya alam, dapat ditertibkan.

“Cakupan kewenangan Pangkokamtib Keuangan harus melampaui institusi yang sudah ada, seperti Kementerian Keuangan, BI, OJK, PPATK, dan bahkan kementerian seperti ESDM. Banyak sekali kasus yang melibatkan sumber daya alam atau data dari lembaga yang sudah dibubarkan, seperti BPPN, yang perlu diamankan kembali,” jelasnya.

Salamuddin menilai, lembaga ini harus bersifat independen dan memiliki otoritas tinggi untuk menyelesaikan masalah kompleks di sektor keuangan yang melibatkan banyak pihak.

Usulan ini muncul di tengah kritik terhadap lemahnya tata kelola dan pengawasan keuangan di Indonesia. Dengan adanya Pangkokamtib Keuangan, Salamuddin berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan besar seperti tindak pidana pencucian uang dan ketidakteraturan lintas lembaga.

“Lembaga ini harus bisa memberikan solusi konkret atas kekacauan yang ada. Jika tidak, masalah keuangan yang lintas institusi ini akan terus terjadi tanpa ada yang bertanggung jawab penuh,” tegasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya