Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto/Instagram

Nusantara

Prabowo Ingin Haji Tahun 2025 Lebih Berkualitas dan Murah

JUMAT, 27 DESEMBER 2024 | 12:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan kualitas pelayanan haji tahun 2025, dengan ongkos yang lebih murah.  

Hal itu dibahas selama rapat koordinasi antara Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad di Istana Presiden, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.

Menag RI mengungkap keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan ibadah haji berjalan lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya.


"Bapak presiden sesuai dengan arahan melalui Pak Dasko ingin bahwa jamaah haji kali ini lebih baik lebih efisien lebih tertib daripada tahun-tahun sebelumnya. Maka itu kami selaku Menteri agama diminta sebagai apa istilahnya penanggung jawab," ujar Nasaruddin setelah rapat.

Lebih lanjut Menag menjelaskan bahwa rapat tersebut membicarakan banyak hal, salah satunya penurunan ongkos biaya haji. Dia merujuk pada kemungkinan memperpendek waktu tinggal jamaah haji di Arab Saudi.

"Kita berbicara tentang kemungkinan-kemungkinan apakah jamaah haji nanti dimungkinkan bisa lebih pendek daripada sebelum-sebelumnya karena kan satu hari itu costnya sampai dengan berapa," ujarnya sambil menjelaskan bahwa keputusan itu harus berunding terlebih dulu dengan pihak Saudi.

Meski pemerintah mengusahakan harga yang lebih murah, kata Nasaruddin, tidak serta merta mengurangi kualitas pelayanan.

"Murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanannya. Jadi tetap ada efisiensi efektif tapi juga tidak mengurangi kualitas. Misalnya pesawatnya jangan-jangan kita mencari murah tetapi malah justru pesawat tua jadi itu di warning juga buat kita," tegasnya.

Sementara itu, Wamenag  Syafi'i mengungkap arahan Presiden agar pelayanan haji terus ditingkatkan, salah satunya dengan menseleksi pembimbing haji yang betul-betul kompeten dalam pekerjaannya.

Pasalnya di tahun-tahun lalu, catatan-catatan yang dikeluhkan bahwa pembimbing haji memiliki kemampuan fisik yang kurang sehingga dibantu oleh jamaahnya.

"Agar pelayanan haji kita di dalam negeri dan di tanah suci khususnya itu benar-benar menggambarkan tupoksi dari pelayanan tidak sebaliknya mereka justru ikut bersama-sama ingin dilayani," paparnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya